Ini Jeroan Reksa Dana Kresna AM, Ada Saham Gocap & Afiliasi

Tim Riset, CNBC Indonesia
11 August 2020 16:20
Reksa Dana
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghentikan sementara (suspensi) penjualan sebanyak 24 produk reksa dana yang dikeluarkan oleh perusahaan manajer investasi PT Kresna Asset Management.

Alasan OJK melakukan tindakan tersebut dalam rangka supervisi action yang dilakukan oleh regulator. Seperti yang disampaikan Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, yang menyebutkan suspensi ini merupakan dari penegakan market conduct di industri pasar modal dalam negeri.

"Sedang kita tangani, ini bagian pembinaan terhadap aspek yang ada di market conduct. Kita belum bisa sharing. Penghentian 24 reksa dana tadi merupakan supervisi action yang kita lakukan sehingga bisa perdalam isu terkait reksa dana kresna ini," kata Hoesen dalam konferensi pers virtual, Senin (10/8/2020).

Berdasarkan data S-INVEST, disebutkan instruksi OJK untuk suspensi 24 produk reksa dana Kresna Asset tersebut efektif pada Jumat ini (7/8/2020).

Berikut portofolio terbesar reksa dana saham dan reksa dana campuran milik Kresna Asset, dimana saham-saham yang menjadi aset dasar (underlying asset) terafiliasi dengan kelompok usaha Kresna.

Salah satu contoh, Reksa Dana Pasar Saham Kresna Prima per Juli 2020 masih terkoreksi secara tahun berjalan sebesar 10,06% dan memiliki total Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar Rp 8,2 miliar. Salah satu portofolio terbesarnya di taruh di saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Perusahaan pemilik klub bola Bali United ini ketika melantai 2019 silam, underwriting-nya dipimpin oleh Kresna Sekuritas.

Kemudian terdapat saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) yang lagi-lagi ketika melantai menggunakan Kresna Sekuritas sebagai lead underwriter, bahkan saham ini terafiliasi dengan Kresna melalui kepemilikan PT Kresna Jubileum Indonesia di saham DMMX sebesar 16,41%.

Selanjutnya ada saham PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang juga memilih Kresna Sekuritas sebagai lead underwriter dan terafiliasi dengan Kresna melalui kepemilikan PT Kresna Jubileum Indonesia di saham NFCX sebesar 15,21%.

Terakhir, muncul nama perusahaan PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) di dalam portofolio reksa dana ini. Perusahaan yang melantai pada 2019 silam ini juga IPO melalui bantuan Kresna Sekuritas sebagai lead underwriter.

Tambahan portofolio mencurigakan muncul apabila menilik fact sheet Reksa Dana Kresna Prima pada bulan Juni. Selain perusahaan di atas terdapat tambahan PT M Cash Intergrasi Tbk (MCAS) sebagai portofolio terbesar reksadana ini.

Perusahaan yang melantai pada 2017 silam ini juga memilih Kresna Sekuritas sebagai lead underwriter dan juga terafiliasi kelompok usaha Kresna melalui kepemilikan PT Kresna Graha Investama Tbk di saham MCAS sebesar 7,79% dan berperan sebagai pengendali perusahaan. Selain itu PT Kresna Karisma Persada juga memegang saham MCAS sebanyak 6,23%. Diketahui MCAS adalah induk usaha NFCX dan DMMX

Selanjutnya Reksa Dana Campuran Mrs Flex Kresna per Juni 2020 yang memiliki NAB sebesar Rp 592 juta, masih terkoreksi 26,45% secara tahun berjalan.

Reksa dana ini memegang saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) sebagai salah satu portofolio terbesarnya. Diketahui saham BLTA sudah jatuh mentok ke level terendahnya gocap atau Rp 50/unit sejak 2019 silam.

Terakhir Reksa Dana Campuran Kresna Flexima per Juli 2020 yang juga masih terkoreksi 19,87% secara YTD dan memiliki NAB sebesar Rp 52 miliar. Reksa dana ini juga memiliki saham SMKL sebagai salah satu portofolio terbesarnya.

PT Kresna Asset Management memberikan tanggapan secara resmi terhadap suspensi atau penghentian sementara dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap 24 produk Reksa Dananya sebagaimana dimaksud di sistem S-INVEST.



Dalam keterangan resminya kepada CNBC Indonesia, Senin (10/8/2020), Manajemen menyatakan kegiatan operasional Perseroan tetap berjalan seperti biasa, termasuk kegiatan pengelolaan produk Reksa Dana. Kresna mengaku sampai dengan saat ini semua investor tetap dapat melakukan penjualan kembali unit penyertaan Reksa Dana secara normal seperti biasa.

Namun, khusus untuk pembelian unit penyertaan Reksa Dana untuk sementara belum dapat dilakukan hingga pemberitahuan tertulis resmi lebih lanjut.

"Produk Reksa Dana Perseroan dikelola secara profesional dan diinvestasikan pada underlying yang sesuai dengan kebijakan investasi yang terdapat pada Prospektus/Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana, terdaftar serta diawasi oleh pihak OJK," tulis Manajemen dalam Keterangan Persnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(RCI/RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disuspensi! NAB 24 Reksa Dana Kresna Ternyata Gede Juga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular