
Bisnis Hancur, Debenhams PHK 2.500 Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan departement store asal Inggris, Debenhams, mengumumkan telah memangkas 2.500 karyawan. Pandemi virus corona (Covid-19) menekan bisnis perusahaan tersebut.
"Ini merupakan keputusan sulit yang diambil oleh banyak perusahaan ritel saat ini, kami akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan, sehingga Debenhams bisa memiliki peluang dapat terus berjalan di masa depan," demikian pernyataan Debenhams, dilansir dari AFP, Selasa (11/8/2020).
Menurut Debenhams, saat ini lingkungan bisnis sangat jauh dari kembali ke normal. Karena itu perusahaan tersebut harus memangkas biaya-biaya operasinya untuk bisa bertahan.
Debenhams telah berhasil selamat dari kejatuhan bisnisnya pada April, setelah berhasil mendapatkan kesepakatan dengan para kreditur, untuk bisa menunda pembayaran utang-utangnya. Selain itu, perusahaan ini juga tengah berjuang untuk bisa bertahan dengan beralih ke bisnis online.
Pengumuman pemangkasan oleh Debenhams muncul setelah data tenaga kerja di Inggris menunjukkan, jumlah orang yang bekerja di Juli 2020 berkurang 114.000 dibandingkan Juni 2020. Sejak Maret 2020, terjadi pengurangan jumlah karyawan sebanyak 730.000 orang di Inggris.
Sejumlah perusahaan di Inggris, mulai dari ritel hingga maskapai, memangkas ribuan pegawai karena bisnis yang menurun akibat pandemi. Pemerintah Inggris sebenarnya telah melakukan sejumlah kebijakan untuk meringankan perusahaan, termasuk memberikan subsidi gaji ke pegawai.
(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Debenhams Mau Likuidasi, 12.000 Pekerja Terancam PHK