
Fakta Evakuasi Trump di Gedung Putih: Ada Dua Suara Tembakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat dievakuasi saat sedang melakukan press briefing dengan wartawan di Gedung Putih pada Senin (10/8/2020).
Sebagaimana dilaporkan AFP, seorang agen keamanan presiden yang dijuluki Secret Service masuk secara tiba-tiba ke ruang rapat Gedung Putih.
Ia kemudian mendekati Trump dan berkata pelan pada Trump, mengajaknya keluar ruangan.
"Tuan, bisakah Anda ikut dengan saya?" kata agen itu.
Setelahnya, Trump dan anggota staf pergi. Pintu ruang briefing yang masih dipenuhi wartawan dikunci.
Tak lama setelahnya, Trump kembali ke ruangan dan mengumumkan bahwa sejumlah anggota Secret Service baru saja terlibat aksi saling tembak dan melukai seorang pria yang diduga bersenjata di luar Gedung Putih.
"Penegak hukum menembak seseorang, sepertinya tersangka. Dan tersangka sedang dalam perjalanan ke rumah sakit," katanya.
Lebih lanjut Trump mengatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang identitas atau motif orang yang ditembak itu.
"Itu mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," katanya, sebelum menambahkan bahwa insiden itu terjadi "di luar" perimeter Gedung Putih, yang saat ini telah diperkuat dengan pagar besi baru yang tingginya dua kali dari versi sebelumnya.
"Saya tidak yakin ada yang dilanggar, jaraknya relatif jauh," tambahnya.
Menurut Tom Sullivan, kepala Secret Service Uniformed Division, tersangka merupakan seorang pria berusia 51 tahun.
Pria itu telah lebih dulu mendekati seorang petugas Secret Service yang berdiri di sudut 17th Street dan Pennsylvania Avenue, satu blok dari Gedung Putih.
"Tersangka mengatakan kepada petugas bahwa dia memiliki senjata dan berlari dengan agresif ke arahnya, mengeluarkan benda dari pakaiannya," kata Sullivan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di Twitter.
"Dia kemudian mengambil sikap penembak seolah-olah dia bermaksud menembak, lalu petugas Secret Service menembaknya di tubuh," tambah Sullivan.
Ia juga mengatakan bahwa petugas di tempat kejadian langsung memberikan pertolongan pertama, dan layanan medis darurat dipanggil. Baik tersangka maupun petugas dibawa ke rumah sakit.
"Secret Service Office of Professional Responsibility akan melakukan tinjauan internal terhadap tindakan petugas," kata Sullivan. Ia menambahkan bahwa Departemen Kepolisian Metropolitan DC telah dihubungi.
Saat kejadian evakuasi Trump berlangsung, di luar gedung agen Dinas Rahasia berpakaian hitam dengan senapan otomatis terlihat bergegas melintasi halaman dan mengambil posisi di belakang pepohonan.
Menurut Fox News, yang tim kameranya berada di luar Gedung Putih, ada dua tembakan terdengar saat kejadian.
Philipos Melaku, salah satu dari sekelompok kecil pengunjuk rasa veteran yang berkemah di dekat Gedung Putih, juga mengatakan telah mendengar suara tembakan.
"Saya mendengar suara tembakan dan sebelumnya saya mendengar teriakan," katanya kepada AFP.
"Itu suara laki-laki."
"Setelah itu segera, setidaknya delapan atau sembilan orang datang berlari sambil mengarahkan AR-15 mereka."
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
