Round Up

PDB Kuartal II-2020 : -5,32% (YoY) dan -4,19% (QtQ)

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 August 2020 11:33
A tugboat sails past a container ship in Tanjung Priok Port, Jakarta, Indonesia April 16, 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadinya kontraksi ekonomi yang cukup dalam di kuartal II-2020.

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 anjlok -5,32% dibandingkan pada kuartal II-2019 lalu (year on year).

Sementara BPS melaporkan secara kuartalan atau dari Kuartal I-2020 ke Kuartal II-2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -4,19% (QtQ).

Dua kontraksi beruntun secara QtQ membuat Indonesia bisa dibilang sudah masuk ke fase resesi teknikal (technical recession). Pasalnya pada Kuartal I-2020 secara QtQ PDB Indonesia minus 2,41%.

Secara kumulatif selama Semester I-2020 ekonomi Indonesia sudah minus 1,26%.

Ekonomi Indonesia Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp 2.589,6 triliun. Sementara Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 3.687,7 triliun.

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa buruknya.

"Menciptakan efek domino dari masalah kesehatan menjadi masalah sosial-ekonomi dampaknya menghantam seluruh lapisan masyarakat. Rumah tangga, UMKM, sampai korporasi," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, dalam konferensi pers, Rabu (5/8/2020).

Pada kuartal II-2020, lanjut Kecuk, harga komoditas anjlok. Misalnya harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/CPI) ambles 57,9% YoY.

Kemudian, negara-negara mitra dagang Indonesia juga mengalami kontraksi ekonomi (kecuali China) sehingga menghambat ekspor Indonesia. Contoh, Amerika Serikat (AS) terkontraksi -9,5% YoY dan Singapura -12,6% YoY.

"Sementara produksi mobil turun 85,02% YoY dan penjualan turun 89,44% YoY. Penjualan sepeda motor turun 89,7% YoY, dan produksi semen turun 9,08% YoY," sebut Kecuk.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI Minus 0,74%, Ekonom: Datanya Mengejutkan!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular