Internasional

Ledakan Maha Dahsyat Guncang Beirut Lebanon, 70 Orang Tewas

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
05 August 2020 06:02
Civilians carry a victim at the explosion scene that hit the seaport, in Beirut Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. Massive explosions rocked downtown Beirut on Tuesday, flattening much of the port, damaging buildings and blowing out windows and doors as a giant mushroom cloud rose above the capital. Witnesses saw many people injured by flying glass and debris. (AP Photo/Hussein Malla)
Foto: Ledakan di Beirut, Libanon (AP/Hussein Malla)

Jakarta, CNBC Indonesia -Sebuah ledakan besar terjadi di Beirut Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat. Ledakan maha dahsyat itu terjadi di gudang pelabuhan dekat Beirut tengah dan menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai 2.750 orang lainnya.

Saat kejadian terjadi, asap besar membumbung tinggi ke udara disertai dengan munculnya gelombang api yang sangat besar. Gedung-gedung berguncang bahkan jendela-jendela bangunan di kota itu hancur.



Sebagaimana ditulis AFP, banyak korban terperangkap di bawah puing-puing reruntuhan. Ledakan keras itu terasa hingga sebagian besar kota dan menyebabkan listrik putus di beberapa distrik.

"Bangunan bergetar," ujar seorang penduduk melalui Twitter, dikutip Rabu (5/8/2020).

"Sebuah ledakan besar, memekakkan telinga melanda Beirut. Terdengar dari jauh."

Presiden Palang Merah Lebanon mengatakan korban jatuh begitu banyak. Timnya bahkan kewalahan.

"Kami kewalahan menerima telepon," tegasnya.



Sumber menyebut korban yang dibawa ke rumah sakit sangat banyak. Alhasil, rumah sakit Beirut tak mampu menampung korban.

Sebagian korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit lain di luar kota Beirut. Ambulans dari wilayah utara dan selatan negara itu, serta lembah Bekaa di timur diminta membantu evakuasi korban.

Sementara itu, menurut pihak keamanan setempat, setidaknya ada dua ledakan yang terjadi. Ledakan kemungkinan dari bahan peledak yang disita dan disimpan di pelabuhan selama bertahun-tahun.

Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Hasan Diab bersumpah akan meminta pertanggungjawaban pada pihak-pihak terkait. Ia mendeklarasikan hari Rabu (5/8/2020) sebagai hari bergabung nasional.

Sementara Presiden Michel Aoun menyerukan rapat mendesak dewan pertahanan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular