Internasional

Protes Ledakan Beirut, Warga Lebanon Desak Presiden Mundur

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 August 2020 15:17
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah membakar foto Presiden Lebanon Michel Aoun di dalam kementerian luar negeri Lebanon di Beirut, Lebanon, Sabtu, 8 Agustus 2020. (AP/Bilal Hussein) Foto: Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah membakar foto Presiden Lebanon Michel Aoun di dalam kementerian luar negeri Lebanon di Beirut, Lebanon, Sabtu, 8 Agustus 2020. (AP/Bilal Hussein)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengunjuk rasa yang marah dan berduka pada Selasa (11/8/2020), menyerukan pencopotan Presiden Lebanon Michel Naim Aoun dan pejabat lain yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi ledakan di pelabuhan Beirut. Menurut laporan Reuters, para pengunjuk rasa berkumpul di dekat lokasi kerjadian ledakan dengan membawa foto-foto korban.

Tulisan "HE KNEW (DIA TAHU)" terpampang dalam poster dengan wajah Aoun. "Pemerintah pergi, pemerintah datang; kami akan melanjutkan sampai presiden dan ketua parlemen disingkirkan," bunyi salah satu poster.



Presiden Aoun, yang berjanji untuk melakukan penyelidikan yang cepat dan transparan, hanya berkomentar ia akan bekerja untuk membuka sebanyak-banyaknya fakta. "Janji saya untuk semua orang Lebanon yang terluka adalah bahwa saya tidak akan beristirahat sampai semua fakta diketahui," cuitnya.

Dalam sebuah laporan, diketahui Aoun dan mantan Perdana Menteri Hassan Diab sudah dikirimi peringatan atas 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut. Bahkan warning sudah menyebutkan soal risiko keamanan berupa ledakan yang bisa menghancurkan ibu kota di 20 Juli silam.

In this photo released by Lebanon's official government photographer Dalati Nohra, Lebanese President Michel Aoun, foreground, and Lebanese Prime Minister Hassan Diab, background left, walk aboard the drilling ship Tungsten Explorer which will be conducting drilling operations of the first exploration well, located approximately 30 kilometers (18 miles) offshore from the capital Beirut Lebanon, Thursday, Feb. 27, 2020. Aoun inaugurated the Mediterranean country's first offshore exploratory drilling for oil and gas, calling it a Foto: Presiden Lebanon Michel Aoun (AP/Dalati Nohra)
In this photo released by Lebanon's official government photographer Dalati Nohra, Lebanese President Michel Aoun, foreground, and Lebanese Prime Minister Hassan Diab, background left, walk aboard the drilling ship Tungsten Explorer which will be conducting drilling operations of the first exploration well, located approximately 30 kilometers (18 miles) offshore from the capital Beirut Lebanon, Thursday, Feb. 27, 2020. Aoun inaugurated the Mediterranean country's first offshore exploratory drilling for oil and gas, calling it a "historic day" for the cash-strapped country. (Dalati Nohra via AP)



Diab pada Senin (10/8/2020) sudah mengajukan pengunduran diri. Ia menyebut korupsi menahun di negara itu menjadi sumber dari ledakan.

Ledakan di Beirut terjadi pada 4 Agustus. Ledakan membuat 160 orang tewas dan ribuan terluka. Ledakan terjadi di tengah krisis ekonomi negara tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ini Detik-detik Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading