Internasional

Vietnam Mendadak 'Siaga' COVID-19, Begini Faktanya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 August 2020 08:02
Fans react during the AFC U23 Championship final between Vietnam and Uzbekistan, in Hanoi, Vietnam January 27, 2018.
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia Vietnam kembali meningkatkan kewaspadaan pada wabah virus corona (COVID-19). Alasannya adalah karena negara itu kembali mencatatkan penularan yang signifikan setelah menemukan kasus baru pada pekan lalu. Kasus baru terdeteksi setelah negara itu melaporkan nol kasus transmisi lokal selama tiga bulan ini.

Sebagaimana dilaporkan Reuters, pada Jumat (24/7/2020) Vietnam melaporkan penemuan satu kasus baru COVID-19 pada seorang pria berusia 57 tahun dari Danang. Penularan terjadi di sebuah tempat wisata di kota itu.

Pasca kejadian, pemerintah langsung melakukan penguncian (lockdown) terhadap kota tersebut dan melakukan isolasi kepada puluhan orang yang diduga telah berinteraksi langsung dengan pria itu.

Sebelumnya, Vietnam merupakan salah satu negara yang berhasil menangani penyebaran wabah asal Wuhan, China itu. Hal itu dicapai akibat ketatnya penanganan yang dilakukan otoritas negara itu. Bahkan, akibat penanganan tersebut, Vietnam melaporkan tidak ada kematian akibat COVID-19.

Namun, pencapaian itu berubah setelah kasus Danang ditemukan. Di mana pada Sabtu (1/8/2020), seorang pria berusia 70 tahun yang berasal dari pusat Kota Hoi An menjadi kasus kematian pertama akibat COVID-19 di negara itu, sebagaimana dilaporkan sejumlah media pemerintahan.

Sejauh ini hingga Selasa, Vietnam telah melaporkan 6 kematian akibat COVID-19 secara total. Sementara total kasusnya telah mencapai 652 dan 374 orang di antaranya telah sembuh, menurut Wordlometers.

Menurut surat kabar Lao Dong, yang dilaporkan ulang oleh Channel News Asia pada Senin, penambahan jumlah kasus baru corona Vietnam hampir seluruhnya berkaitan dengan kasus Danang. Bahkan kini penyebarannya telah menjangkau ke setidaknya empat pabrik di kota itu. Angka tenaga kerja gabungan dari keempat pabrik itu berjumlah sekitar 3.700 orang.

"Empat kasus ditemukan di pabrik yang berlokasi di taman industri berbeda di pusat kota yang secara kolektif mempekerjakan 77.000 orang," Lao Dong melaporkan.

"Salah satu dari empat pabrik telah menghentikan operasi," tambah Lao Dong, mengutip ketua serikat pekerja dewan manajemen kawasan industri Danang.

Untuk menghentikan penyebaran baru ini, Vietnam telah gencar melakukan tes. Di mana dalam tujuh hari terakhir Vietnam telah melakukan 52.000 tes COVID-19, menurut analisis data resmi Reuters.

Pemerintah mengatakan pada Sabtu lalu bahwa pihaknya berencana untuk menguji seluruh populasi Danang yang mencapai 1,1 juta orang. Itu adalah bagian dari tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memerangi wabah tersebut.

Selain tes dan lockdown Danang, tempat hiburan di kota itu telah ditutup dan pergerakan masuk dan keluar kota itu telah dilarang.

"Jenis virus yang terdeteksi di Danang adalah yang lebih menular, dan setiap orang yang terinfeksi dapat menginfeksi 5-6 orang lain, dibandingkan dengan 1,8-2,2 pada periode sebelumnya." kata pihak berwenang, Minggu.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serius! 'Lebay' Jurus Ampuh Vietnam Sukses Libas COVID-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular