
Harga Mobil Bekas Jatuh Rp 60 Juta, Lanjut Sampai Akhir 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mobil bekas hancur lebur dihantam pandemi covid-19, kejatuhan harganya sampai puluhan juta rupiah, bahkan ada yang turun Rp 60 juta per unit. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda pemulihan bahkan diramal berlanjut sampai akhir tahun.
Pemilik Nava Sukses Motor yang berada di Jl. Madrasah No. 23, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Fahmi mengatakan jatuhnya harga mobil bekas sejak April lalu telah membentuk harga baru mobil bekas.
"Belum berubah, kita juga harus menyesuaikan harga itu jadinya," kata Fahmi kepada CNBC Indonesia, Senin (03/08/2020).
Menurutnya, kondisi ini masih akan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Harga mobil bekas akan tetap stagnan di bawah harga rata-rata saat belum ada pandemi. Saat ini, strategi penjual mobil bekas saat ini lebih untuk bertahan.
"Feeling saya awal tahun depan baru akan kembali normal. Harga yang sekarang turun ya bisa seperti dulu lagi," sebutnya.
Ia pun mencontohkan beberapa mobil yang saat ini masih berada di bawah harga rata-rata dari waktu normal.
"Brio RS 2014 sekarang paling mahal Rp 120 juta, dulu kan sampai 140 juta. Expander 2019 GLX di Rp 160 juta, dulu sekitar Rp 217 juta. Turunnya sekitar 60 jutaan," jelasnya.
Meski demikian, bukan berarti penjualan macet. Fahmi mengatakan saat ini penjualan memang sudah meranjak naik, namun sayangnya itu tidak diikuti oleh harga mobil bekas yang membaik.
"Dulu yang mulanya nol, Juni bisa naik ke 30%, ya sekarang udah 50% lah penjualan. Sebulan bisa jual 20 unit. Tapi tetap harganya masih kemarin," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Mobil Bekas Lagi Murah Meriah, Pedagang Menderita