
Toyota Cs Ramai-Ramai Recall Mobil Gegara Fuel Pump, Bahaya?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan kampanye perbaikan atau recall mobil Toyota di Indonesia. Mobil-mobil itu perlu diperbaiki karena ada potensi masalah pada bagian fuel pump atau pompa bahan bakar.
Kejadian potensi masalah pada fuel pump tak hanya menimpa beberapa model mobil Toyota di Indonesia tapi beberapa merek lainnya seperti Mitsubishi, Nissan, dan Honda.
Untuk Toyota, model mobil yang terkena dampak recall fuel pump di Indonesia antara lain Alphard produksi 2017-2018, Corolla produksi 2018, FJ Cruiser produksi 2013-2014, serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux produksi 2017-2019.
Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menegaskan Toyota terus memperhatikan produk-produk yang sudah di tangan konsumen.
"Demi menghindari potensi yang dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara, maka kami sangat menghimbau para pemilik kendaraan yang dimaksud agar dapat segera mengecek melalui channel komunikasi digital Toyota atau mengecek kendaraannya di bengkel resmi Toyota," kata Henry dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (3/8).
Toyota Motor Corp sempat mengumumkan recall di seluruh dunia sebanyak 3,2 juta unit. Mobil Toyota yang di-recall berpotensi mengalami masalah pada fuel pump. Masalah pada komponen itu bisa menyebabkan mesin mati.
Pada Januari 2020 Toyota menarik 696.000 unit mobil di Amerika Serikat dengan pompa bahan bakar yang berpotensi rusak dan menyebabkan mobil mati mendadak hingga mesin mogok. Toyota melaporkan kepada Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) pada Januari bahwa pihaknya mendapat 66 laporan di lapangan dan 2.571 klaim garansi yang berkaitan dengan recall ini.
Masalah yang sama dialami oleh Mitsubishi Xpander. Pada akhir Juni 2020, sebanyak 139.111 unit mobil Mitsubishi Xpander mengalami recall karena ada persoalan pada komponen pompa bahan bakar.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengumumkan program Field Fix Campaign atau kampanye Perbaikan Mitsubishi Xpander mulai 22 Juni 2020.
"Komponen Fuel Pump/ Pompa Bahan Bakar Berdasarkan investigasi yang dilakukan, ditemukan fenomena bahwa Fuel Pump di dalam tangki dapat berhenti beroperasi, yang berpotensi mengakibatkan mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja. Kemungkinan penyebabnya adalah impeller memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar," jelas Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura dalam keterangan resminya, Senin (22/6).
All New Nissan Livina juga mengalami recall. Selain Mitsubishi Xpander terkait persoalan pada komponen fuel pump, juga terjadi pada 'saudaranya' All New Nissan Livina.
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengadakan kampanye recall di Indonesia untuk mengganti fuel pump dari all-new Nissan Livina yang diproduksi pada periode 22 Februari 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019. Jumlah kendaraan yang di-recall mencapai 9.314 unit.
Sebanyak 9 Model Mobil Honda di Indonesia juga kena masalah yang sama. Pada 15 Juli 2020 Honda mengumumkan recall terhadap Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Unit yang teridentifikasi dalam program ini adalah sebanyak 85.025 unit. Kampanye penggantian komponen Fuel Pump akan dimulai tanggal 15 Juli 2020 dan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia tanpa dipungut biaya.
"Kampanye ini merupakan bagian dari upaya kami untuk selalu memastikan kendaraan konsumen berada pada standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi, dan dilakukan tanpa memungut biaya apapun. Mengingat pentingnya program ini, kami menghimbau dan mengingatkan kembali kepada konsumen yang kendaraannya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen," ujar Service & Parts Asst. General Manager PT. Honda Prospect Motor Denny MT dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (18/7/2020).
Bahayakah bila bila fuel pump bermasalah?
Ada potensi kecelakaan akibat mobil yang bermasalah karena fuel pump, terutama tiba-tiba bermasalah saat mobil sedang dikendarai.
"Kalau dalam kasus tadi fuel pump mati. Kalau bisa bahayakan? Bisa. Lagi kencang misalnya tiba-tiba mati, pengemudi panik. Kalau yang terjadi seorang perempuan dan mesin mati di tol highway, kaget dia, nggak tahu mau menetralkan caranya bagaimana, nggak berpikir. Karena ekspektasi nggak ada gitu," kata Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu kepada CNBC Indonesia.
Namun, jika pengemudi bisa mengambil kendali setir, dia tidak panik dengan kondisi yang ada, maka bisa jadi kondisinya bakal lebih baik.
"Kalau nggak panik, bisa dia kontrol. Masih memungkinkan. Katakan mesin mati pengemudi paham dia menetralkan, Dalam kondisi rem, semua berat, mesin mati dia bisa arahkan kendaraan ke spot yang aman. Jadi saya katakan masih memungkinkan bahayakan, mungkin tidak mungkin iya," jelas Jusri.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Honda-Mitsubishi Cs Tarik Jazz-Xpander, Tanda Apa?