Anies & Kang Emil 'Pinjam Duit' Rp16,5 T ke Sri Mulyani

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
27 July 2020 12:32
SMI lantik kepala BKF dan Dirut LMAN. (Dok: Kemenkeu)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Dok: Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajukan pinjaman ke pemerintah pusat. Pengajuan itu dalam rangka pemulihan ekonomi daerahnya masing-masing.

"Pinjaman yang sampaikan hari ini Jabar dan DKI Jakarta. Ini dilakukan untuk pemulihan kegiatan ekonomi DKI sebesar Rp 12,5 triliun dan Jabar Rp 4 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di konferensi pers virtual, Senin (27/7/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memang menyediakan pinjaman tambahan kepada daerah dalam rangka pemulihan ekonomi sebesar Rp 5 triliun. Dana tersebut juga sekaligus dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini menjadi fokus pemerintah.

Tambahan dana pinjaman tersebut di luar anggaran Rp 10 triliun yang ditetapkan pemerintah dalam APBN untuk membantu pemulihan daerah.

Ia memerinci, pinjaman Jabar sebesar Rp 4 triliun akan dibagi dalam dua tahap penyaluran. Tahun 2020 sebesar Rp 1,9 triliun dan untuk 2021 sebesar Rp 2,09 triliun.



"Ini untuk berbagai proyek di RS (rumah sakit), jalan, jembatan, perumahan MBR dan penataan kawasan khusus," kata Sri Mulyani.

Pinjaman DKI Jakarta sebesar Rp 12,5 triliun tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pertama, sebesar Rp 4,5 triliun untuk tahun 2020 dan Rp 8 triliun untuk 2021.

Anies Baswedan mengatakan, pinjaman ini akan dilakukan untuk membiayai pemulihan ekonomi DKI Jakarta melalui lima program utama.

"Pendanaan ini untuk pengendalian banjir, peningkatan air minum, pengelolaan sampah, peningkatan infrastruktur transportasi, peningkatan infrastruktur pariwisata dan kebudayaan dan olahraga," kata Anies.

Menurut dia, perekonomian DKI terpukul cukup berat akibat pandemi Covid-19 sehingga perlu pemulihan yang cepat. Apalagi, DKI merupakan daerah yang menyumbang cukup besar ke perekonomian nasional.

"Jadi Jakarta miliki porsi cukup besar dalam perekonomian Indonesia, kalau kita bisa percepat pemulihan di Jakarta akan berdampak nasional," ujar Anies.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Minta Anies Hingga Emil Fokuskan Anggaran Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular