Jokowi Happy, Kang Emil Senang: Pabrik China Pindah ke Jabar!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 July 2020 20:45
Presiden joko widodo jokowi bersama ridwan kamil. (Biro Pers RI)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Biro Pers RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi Jawa Barat (Jabar) tengah mengejar target investasi tahun ini sebesar Rp 107 triliun, di mana capaian sepanjang Semester I sebesar Rp 57,9 triliun atau sudah mencapai 54% dari target tahun ini. Baru-baru ini perusahaan Taiwan yakni PT Meiloon Technology Indonesia melakukan groundbreaking di Subang, Jawa Barat setelah relokasi dari China.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku akan jemput bola agar semakin banyak perusahaan dari China yang merekolasi pabriknya ke Jabar, sehingga target investasi bisa tercapai. Kang Emil sapaan akrabnya menyebut jemput bola ini tidak hanya untuk mengejar target investasi, namun juga serapan tenaga kerja.

Ia menyebut PT Meiloon Technology Indonesia berkomitmen untuk menggunakan komponen lokal dipenuhi, transfer teknologi secara bertahap selama lima tahun pertama. Sehingga akhirnya semua bisa mengandalkan sumber daya manusia (SDM) lokal.

Di komitmen awal Kang Emil menyebut PT Meiloon Technology Indonesia menyanggupi pekerja lokal sebesar 80% dan 20% masih tenaga kerja dari Taiwan. Ke depan akan terus di dorong agar bisa 100% warga lokal.

"Sekitar tahun lalu saya safari ke Taiwan kemudian mereka menyampaikan Ibu Dirut setengah dari investasi kita di Tiongkok akan pindah ke Asia Tenggara. Jadi pak Gub (gubernur) kalau ada lokasi yang sudah matang sangat ingin melihat kira-kira gitu," tuturnya.

Ia menyebut ini alasan Jabar kembali menjadi juara di Semester I tahun ini karena investasinya melebihi 50% dari target. Minat Meiloon berinvestasi menurutnya menjadi Jabar nomor 1 menjadi realistis.

"Saya senang sangat bersyukur bahwa Jabar nomor 1 tetap diminati, Meiloon jadi bukti omongan kami realistis dan Pak Jokowi juga senang. Jadi pelan-pelan pindah dari sana akan saya kebut, akan saya jemput bola," tegasnya.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Jabar dalam menggaet investor adalah dengan mempermudah perizinan di mana izin akan dipercepat hanya dalam 30 hari saja. Pemerintah Jabar bersepakat untuk mempercepat izin tidak perlu lagi survey lapangan langsung rilis secepatnya.

"Tapi kalau ada survey lapangan baru mungkin ada tambahan waktu nah kami akan terus perbaiki. Mudah-mudahan di era pademi Covid-19 dengan 30 hari maksimal bisa jadi daya tarik luar biasa pada investor," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tengah Covid-19 Ada Pabrik China Pindah ke RI, Tanda Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular