Di Tengah Covid-19 Ada Pabrik China Pindah ke RI, Tanda Apa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
21 July 2020 12:26
Konfrensi Pers Realisasi Investasi Triwulan 1 2020. (Youtube BKPM)
Foto: Konfrensi Pers Realisasi Investasi Triwulan 1 2020. (Youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah perusahaan yang merelokasi pabriknya dari China akhirnya resmi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada pagi hari ini, Selasa (21/07/2020) di Taifa Industrial Park, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Perusahaan tersebut berasal dari Taiwan yang bergerak di bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik yakni PT Meiloon Technology Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyambut baik groundbreaking ini. Ia menilai, ini menjadi momentum positif dimana investasi tetap bisa berjalan di masa pandemi Covid-19.

"Ini sebuah contoh pertama di mana proses perizinan paralel dengan konstruksi. Ini kalau bisa jadi contoh bagi provinsi dan kabupaten lain di bangsa ini," kata Bahlil dalam sambutannya secara virtual.

Ia meminta proses perizinan bisa berjalan mulus, karena bukan saatnya lagi menghalang-halangi investor dalam menanamkan modalnya di Indonesi. Jika tidak, maka pertumbuhan ekonomi di kawasan bisa mandek akibat tidak masuknya modal investasi. Pengangguran pun berpotensi makin bertambah besar.

"Zamannya kolaborasi antara pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat dengan investor untuk membangun pertumbuhan ekonomi di daerah. Ini bukan zamannya lagi kucing-kucingan, menahan izin-ini segala macam," jelas Bahlil.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga tidak ketinggalan menyambut positif momen masuknya investor asing. Diharapkan, pengusaha lokal bisa ikut bersinergi dalam pembangunan atau penyediaan berbagai bahan baku yang diperlukan perusahaan terkait.

"Acara ini memberikan simbol kebangkitan ekonomi di pandemi Covid-19 ini," jelas Ridwan Kamil.

Diharapkan, satu perusahaan yang rencananya akan menjalankan produksi pada semester kedua 2020 ini bisa memicu perusahaan lain untuk pindah berinvestasi ke Indonesia. Namun, pejabat di pemerintah daerah maupun aparat harus sigap membantu, bukan justru mempersulit izin yang ada.

"Saya berharap relokasi Meiloon ke Taifa Industrial Park jadi pemicu bagi investor asing lainnya untuk relokasi usaha mereka ke Subang, terutama supplier sparepart untuk PT. Meiloon dan rekan-rekan bisnis dari Taiwan dan China," sebut Shareholder PT. Meiloon Technology Indonesia, Leopaard Prawira.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Kawasan 'Emas', RK Siap Tampung Pabrik-Pabrik China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular