Ini Bukti Bandara-Bandara RI Lagi Kencangkan Ikat Pinggang

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 July 2020 15:14
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018)
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara-bandara di Indonesia ramai-ramai melakukan penghematan. Salah satu caranya adalah dengan memangkas jam operasional hingga tutup terminal. Hal ini berdampak pada jadwal penerbangan yang tak bisa dilakukan secara sembarangan.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan, mengatakan bahwa belakangan sejumlah maskapai mulai mengajukan untuk terbang lagi di rute-rute yang sebelumnya tak diterbangi. Pihaknya pun berkoordinasi secara berkala untuk menyesuaikan jam operasi bandara.

"Ke sininya dengan adanya penerbangan dengan adanya pertumbuhan penumpang maka kan pesawat-pesawat juga akan lebih banyak beroperasi terbang lagi," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (22/7/20).

Namun tidak semua permintaan langsung bisa diterima. Tergantung pada jadwal penerbangan yang diminta, sebab bandara juga perlu berhemat sebanyak mungkin untuk menekan biaya operasional.

"Mereka minta nih, angkasa pura saya minta jam segini dong. Nah kita kan lihat nggak cuma dari satu bandara saja. Misalnya terbang dari jam 4 sore dia mau ke Makassar. Jakarta-Makassar 2 jam, tambah 1 jam lagi karena Indonesia bagian tengah. Ini yang harus kita pikirkan, berarti buka sampai jam 7-8 dong, belum lagi kalau delay," imbuhnya.

Pertimbangan itulah yang jadi bahan pembahasan dengan maskapai penerbangan. Biasanya, jika dalam kondisi begitu, maka pihak bandara mengizinkan maskapai membuka lagi jadwal penerbangan dengan syarat khusus.

"Ini yang kita bicarakan dengan maskapai dengan airlines. Oke kita buka tapi tolong pastikan untuk penerbangan yang Anda ajukan ke kami ini penerbangan berjadwal sehingga kami juga untuk menghitung dari budget operasional yang kami siapkan itu juga lebih terukur. Controllable terhadap biaya yang kita keluarkan, kita tahu nih biayanya. Untuk listriknya, SDM yang kita taruh," tuturnya.

Dia menegaskan, pihak bandara selalu terbuka dengan para maskapai terkait permintaan terbang. Sejauh ini, koordinasi juga selalu berjalan dengan baik.

"Kita diskusi dengan mereka. Kita terbuka. Tentu maskapai juga melihat kan, karena kami katakan juga banyak cancel flight yang masih mereka terapkan. Sayang dong. Misalkan di hari ini (mau terbang), ternyata cancel, nah ini kan juga sangat disayangkan dari budget operasional yang kami keluarkan," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Terbaru! Rute-Rute Internasional di Soetta Dibuka Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular