Bandara-Bandara RI Terseok-Seok, Operasi Jauh dari Normal

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 July 2020 12:50
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018)
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bandara di Indonesia mencatat penumpang pesawat mulai mengalami pertumbuhan. Begitu juga dengan jumlah penerbangan dalam bulan Juli 2020 ini mulai meningkat jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Namun, kondisinya jauh dari normal.

PT Angkasa Pura I mencatat penerbangan di 15 bandara yang dikelolanya mulai banyak dikunjungi penumpang. Kendati begitu, angkanya masih jauh dari kondisi normal tahun 2019 ketika pandemi Covid-19 belum menjadi momok di Indonesia.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan, menyebut, pada 19 Juli 2020 terdapat 556 penerbangan reguler. Jumlah itu hanya 31% dari angka rata-rata sebelum adanya Covid-19 sebesar 1.841 penerbangan per hari.

Dari segi penumpang, di 19 Juli 2020 terdapat 47.605 orang yang terbang melalui 15 bandara milik Angkasa Pura I. Lagi-lagi, angka itu hanya 21% dari rata-rata penumpang harian sebelum Covid-19 sebesar 223.377 orang.

"Efek Covid-19 mulai terasa di Maret akhir 2020. Hingga saat ini kondisi dampaknya masih sangat terasa," kata Handy kepada CNBC Indonesia, Rabu (22/7/20).

Sejak Maret, penerbangan mulai anjlok, padahal di Januari dan Februari tren penerbangan masih tergolong tinggi. Handy bilang, secara YoY, angka penerbangan di Januari dan Februari 2020 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Terlihat anjlok di akhir Maret. Kemudian Mei paling parah, nyaris tidak ada penerbangan," urainya.

Dari catatannya, memang penerbangan selama bulan Mei 2020 hanya berjumlah 6.501 flight, menurun 87,9% dibandingkan Mei 2019. Begitu juga dengan jumlah penumpang selama Mei 2020 hanya 75.114 orang, anjlok 98,7% dibandingkan 2019. 

Angka ini kemudian mulai naik di bulan Juni 2020. Penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 17.050 flight, meningkat hampir 3 kali lipat dari bulan Mei 2020, namun masih anjlok 75,17% jika dibandingkan Juni 2019.

Sedangkan penumpang sepanjang Juni 2020 mencapai 836.038 orang. Angka ini naik drastis jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun turun drastis sebesar 90,2% jika dibandingkan penumpang Juni 2019.

"Tahun lalu kan ada momentum arus mudik Idul Fitri. Jadi kelihatan sekali menurunnya," katanya.

Kendati begitu, secara perlahan ada tren penerbangan meningkat dalam data bulanan. Data dari 1-14 Juli 2020 saja, sudah ada 9.456 penerbangan, dengan jumlah penumpang 562.191.

"Juni, Juli, mulai tumbuh kembali. Semoga bisa rebound trafiknya seperti di awal tahun," katanya.

Di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) yang dikelola oleh BUMN lain yaitu PT Angkasa Pura II (AP Ii) mencatat di satu Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Bulan ini, rata-rata jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta berkisar 400-430 penerbangan/hari atau meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya sekitar 200 penerbangan/hari. Jumlah traffic ini memang masih jauh dari angka di periode normal sebelum pandemi COVID-19, jumlah penerbangan normal bisa mencapai 1.200 penerbangan/hari.

Adapun utilisasi slot time juga semakin meningkat di mana pada 1 - 20 Juli 2020 sudah mencapai sekitar 34% dari sebelumnya hanya sekitar 10%. 


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular