
Tak Cuma Uang, Insentif Ini Justru Paling Dibutuhkan Maskapai

Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis penerbangan jungkir balik akibat dampak pandemi Covid-19. Praktis, peran pemerintah dibutuhkan untuk menyelamatkan industri penerbangan tanah air.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja, menilai, pekerjaan rumah (PR) terbesar untuk menggairahkan bisnis ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat. Ia bilang, sebelum berbicara mengenai insentif yang dibutuhkan, dia ingin pemerintah aktif melakukan pengendalian Covid-19.
"Kita lihat esensinya masyarakat itu sekarang bisa melihat gimana pemerintah itu secara terstruktur mengontrol penyebaran Covid-19. Apakah sekarang Covid-19 sudah melandasi atau masih naik?" ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/7/20).
Menurutnya, masyarakat perlu melihat kabar gembira dari upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah. Dengan begitu, dengan sendirinya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi udara akan kembali muncul.
"Intinya masyarakat kan perlu informasi yang clear juga bagaimana pengendalian penyebaran Covid-19 ini. Kalau angka penyebarannya turun artinya penanganannya dirasa cukup sukses ya tentu juga masyarakat tanpa harus dibatasi aturan physical distancing pasti mereka confidence," katanya.
Dikatakan, pasar penumpang pesawat udara saat ini raib, lantaran masyarakat enggan bepergian. Karena itu, lagi-lagi peran pemerintah untuk mendorong kegiatan produktif harus digencarkan.
Di sisi lain, Denon juga mengingatkan para operator penerbangan agar mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak, maka segala upaya yang dilakukan selama ini akan sia-sia.
"Saya kan sama anggota-anggota asosiasi bilang coba bantu supaya masyarakat itu percaya sama transportasi udara. Jadi kalau ada viral yang kemudian menyampaikan tentang nggak ada kontrol, nggak ada physical distancing dan sebagainya, saya mohon kepada maskapai take care isu itu," katanya.
"Karena ini ada pengaruhnya kepada kepercayaan masyarakat. Kasihan operator yang patuh orang nggak mau terbang gara gara operator yang nggak patuh," tegasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam 'Kiamat' Kursi Pesawat Ancam Maskapai Penerbangan!