Internasional

AS Nambah 67 Ribu Sehari, Corona Global Dekati 14 Juta Kasus

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia

16 July 2020 08:25

Trump (AP Photo/Patrick Semansky) — Foto: (AP Photo/Patrick Semansky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah orang yang terinfeksi virus corona (COVID-19) terus bertambah. Per Kamis (16/7/2020) sudah ada 13.670.786 orang yang terinfeksi wabah asal Wuhan, China itu di seluruh dunia. Sebanyak 585.840 orang di antaranya meninggal dunia dan 8.018.689 sembuh, menurut Worldometers.

Saat ini ada 5.066.257 kasus aktif. Di mana 5,006,708 (99%) orang sakit dalam kondisi ringan dan 59.549 (1%) dalam kondisi serius atau kritis.

Kasus COVID-19 paling banyak ada di Amerika Serikat (AS), yaitu 3.615.104 kasus. Namun meski kasusnya merupakan yang terbanyak di dunia, jumlah kasus baru harian di negeri ini juga masih tinggi. Menurut CNBC International, AS melaporkan 67.417 kasus baru COVID-19 pada Selasa. Itu merupakan rekor kasus harian baru.

Baca:

"Dunia Akan Membuat China Membayar Pandemi Corona"

Jika dilihat dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus baru harian di AS juga sangat tinggi, yaitu 62.210 kasus baru per hari selama tujuh hari terakhir.

Kenaikan gila-gilaan kasus corona di AS terjadi di hampir semua negara bagian. Di mana Texas, California dan Florida menyumbang 31.847 kasus baru pada hari Selasa, atau setara hampir setengah dari semua kasus baru yang dilaporkan di seluruh negeri di hari itu.

Presiden Donald Trump pada Selasa, mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus sejalan dengan meningkatnya jumlah pengujian. Ada 760.282 tes dilakukan pada Selasa, jumlah tes tertinggi kedua yang dilakukan dalam satu hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Covid Tracking Project, sebuah organisasi sukarelawan independen yang diluncurkan oleh wartawan di The Atlantic.

AS telah melakukan rata-rata lebih dari 665.000 tes per hari antara 1 Juli sampai 12 Juli, menurut analisis CNBC data Covid Tracking Project. Jumlah itu naik dari rata-rata harian lebih dari 174.000 tes diagnostik yang diproses secara nasional per hari hingga April, menurut analisis CNBC.

"Pikirkan ini, jika kita tidak melakukan pengujian, alih-alih menguji lebih dari 40 juta orang, jika kita melakukan setengah pengujian, kita akan memiliki setengah kasus," kata Trump, Selasa malam. "Jika kita melakukan yang lain, kamu menguranginya menjadi dua, kita akan memiliki, lagi, setengah dari itu. Tapi berita intinya selalu pengujian."