
"Dunia Akan Membuat China Membayar Pandemi Corona"

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) semakin menekan China. Kali ini melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mengatakan akan membuat Chinsa membayar harga untuk menyebarnya pandemi virus corona (Covid-19).
"Saya pikir dunia akan benar-benar membuat mereka (China) membayar harga (dari Covid-19)," katanya dikutip dari CNBC International, Kamis (16/7/2020).
"Setiap tempat yang saya tuju, setiap menteri luar negeri yang saya ajak bicara, mereka mengakui apa yang telah dilakukan China terhadap dunia."
"Saya sangat yakin bahwa dunia akan memandang Cina secara berbeda dan terlibat dengan mereka yang secara fundamental berbeda dari yang mereka lakukan sebelum bencana besar ini."
AS memang menuding China karena penyebaran Covid-19. Apalagi virus itu menyebar pertama kali di Wuhan, ibu kota Hubei, China Tengah.
AS menuding China melakukan disinformasi. Bahkan menyebut ada kemungkinan bahwa virus berasal dari laboratorium di Wuhan.
AS pun menuduh WHO sebagai boneka China, karena mengeluarkan pernyataan yang mendukung Beijing, saat virus baru menyebar di awal 2020 lalu. Bahkan AS akan keluar dari organisasi itu 6 Juli 2021 nanti.
Saat ini ada 13 juta lebih orang terinfeksi. Di mana AS menjadi negara dengan kasus terbanyak hingga 3,6 juta lebih.
"Ketika Anda memiliki insiden di negara Anda, yang berpotensi menyebabkan pandemi, Anda memiliki kewajiban untuk melaporkannya dan membiarkan orang lain masuk dan membantu Anda bersikap transparan tentang hal itu," jelas Pompeo lagi.
"(Tapi) Partai Komunis China memilih secara berbeda mereka mengkooptasi WHO untuk menutupi itu."
"Hasilnya hari ini adalah bahwa kita memiliki ratusan ribu orang yang telah meninggal dan triliunan dolar kerusakan global sebagai akibat langsung dari keputusan Partai Komunis China."
China berulang kali membantah tudingan AS. Bahkan pejabat China sempat menuding Covid-19 dibawa oleh tentara AS.
Ketegangan AS dan China makin meningkat beberapa hari terakhir. Dalam pekan ini dua sanksi diberikan AS ke China, mulai dari sanksi soal Muslim Uighur hingga sanksi soal Hong Kong.
Kemarin, Trump mencabut hak istimewa perdagangan Hong Kong, dan akan memberi sanksi pada bank yang memiliki hubungan dengan pejabat China yang mendukung UU Keamanan Nasional Hong Kong. UU ini membuat AS menilai China telah melukai kebebasan dan otonomi Hong Kong.
Keamrin, dalam wawancara di CBS, Trump juga mengatakan enggan memikirkan perdamaian perdagangan Fase II dengan China. Dari 2018 hingga Januari 2020, kedua negara saling perang tarif dan menyebabkan melemahnya ekonomi global.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! Bakal Koalisi Internasional untuk Musuhi China
