Duet Anies-Erick Bikin Transportasi DKI Jadi Mudah, Apa Itu?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
15 July 2020 19:29
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN di bawah Menteri Erick Thohir bersama Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan membentuk perusahaan patungan bernama PT Jak Lingko Indonesia. Perusahaan tersebut bakal mengelola sistem integrasi pembayaran antarmoda transportasi di Jabodetabek.

Pembentukan PT Jak Lingko Indonesia ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham yang berlangsung Rabu (15/7/20). Ajang ini disiarkan melalui akun YouTube Kemenhub.

Penandatangan dilakukan oleh Dirut MRT Jakarta William P. Sabandar, Dirut TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Dirut Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, dan Dirut MITJ Tuhiyat.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertempat di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan bahwa saham perusahaan patungan ini dimiliki PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), PT. Transportasi Jakarta (TJ), PT. MRT Jakarta (MRTJ), dan PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).

MITJ memiliki saham mayoritas dengan porsi 40%, sedangkan 3 perusahaan lainnya masing-masing punya porsi 20%. PT MITJ merupakan perusahaan gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN dan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang berada di bawah naungan Pemprov DKI, bertugas untuk mengelola stasiun terpadu di Ibu Kota.

"Sebetulnya ini mengintegrasikan semua moda transportasi umum yang ada di ibukota. Nanti PT Jak lingko Indonesia inilah yang nantinya akan menjadi clearing house bagi proses ticketing dan pembayaran sistem yang nanti akan muncul lewat sistem ini," kata Anies.

Kini, baru moda transportasi yang dikelola pemerintah pusat dan Pemprov DKI saja yang pembayarannya sudah terintegrasi. Ke depan, diharapkan tren ini juga melibatkan swasta.

"Sekarang sudah Alhamdulillah kita ke tingkat perusahaan milik negara dan daerah sudah tersambungkan. Lalu ada perusahaan-perusahaan Milik swasta mulai dari taksi sampai dengan ojek online ataupun nanti mungkin moda-moda transportasi lain milik non-pemerintah," beber Anies.

Dengan adanya Jak Lingko Indonesia, menurutnya jauh lebih memudahkan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran dengan moda transportasi lain. Sebab Jak lingko Indonesia membuka potensi untuk mengintegrasikan sistem pembayaran moda transportasi apapun.

"Akan bisa ke semua termasuk ojek online, termasuk taksi dan moda-moda transportasi umum lainnya yang di bawah pengelolaan atau di bawah kendali sektor di Kementerian Perhubungan," ucapnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Mimpi Jokowi yang Direalisasikan Duet Anies-Erick di DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular