Halo-Halo! Tahun Baru, Layanan LRT Bablas Sampai Pagi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 December 2019 17:20
Layanan LRT akan diperpanjang sampai pagi hari.
Foto: LRT Jakarta Targetkan 14.000 Penumpang per Hari.CNBC Indonesia/Tri Susilo
Jakarta, CNBC Indonesia - PT LRT Jakarta menambah jam operasional saat perayaan pergantian tahun 2020. Pada 31 Desember 2019 mendatang, pertambahan jam operasional berlaku hingga tanggal 1 Januari 2020 dini hari.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Arnold Kindangen, menjelaskan bahwa pada hari biasa, operasional berlaku mulai pukul 6.00 WIB hingga 23.00 WIB. Saat malam pergantian tahun, operasional ditambah hingga jam 02.00 WIB.

"Sebenarnya kita hanya mengakomodir kebutuhan di malam tahun baru," kata Arnold Kindangen di sela media gathering LRT Jakarta di kawasan Sentul Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).



Dia mengaku sudah mengajukan izin penambahan jam ini kepada pihak terkait seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Dijelaskan bahwa rute-rute yang di lalui LRT Jakarta cukup potensial untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun.

"Kita melihat kebutuhan aktivitas di lingkungan kita, khususnya di mal-mal yang membuka jam operasionalnya sampai dini hari," urainya.

Terkait keamanan, pihaknya tidak ada persiapan khusus. Namun, dia percaya kepolisian sudah punya antisipasi khusus untuk menjaga keamanan di malam pergantian tahun.

"Paling tidak kita coba support untuk membantu kebutuhan masyarakat," bebernya.

LRT Jakarta Fase I memiliki panjang rute 5,8 Km. Dari rute tersebut, terdapat 6 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.

Adapun jam operasional setiap harinya di mulai pukul 05.30 - 23.00 WIB. Pembayaran tarif perjalanan per tanggal 1 Desember 2019 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine.

Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti, e-money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI).

Favorit Akhir Pekan

Sejak masa operasi komersil diberlakukan mulai 1 Desember 2019, LRT Jakarta berhasil menggaet total 74.187 penumpang. Angka tersebut tercatat hingga 17 Desember 2019 kemarin.

Dari data itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Arnold Kindangen menjelaskan bahwa masyarakat justru banyak naik LRT Jakarta pada akhir pekan. Adapun untuk penumpang harian saat hari normal, angkanya belum terlalu signifikan.

Lonjakan penumpang di akhir pekan ini ditengarai karena adanya aktivitas warga di sekitar stasiun-stasiun LRT Jakarta. Warga yang ingin menghabiskan libur akhir pekan di sejumlah titik itu lebih suka pakai LRT Jakarta ketimbang kendaraan pribadi.

"Weekend bisa cukup tajam. Ada aktivitas di Velodrome, di Pulomas. Pertumbuhannya bisa 20-30%," katanya.

Hal ini juga tercermin dari persebaran penumpang di stasiun yang ada. Tercatat Stasiun Velodrome menyumbang porsi terbesar yakni 41,2%. Selanjutnya, Stasiun Boulevard Utara 32,2%.

Adapun 4 stasiun lainnya, masing-masing yakni Stasiun Equestrian mencapai 4,5%, Stasiun Pulomas baru menyerap 6,5%, Stasiun Pengangsaan Dua 7,5%, dan stasiun Boulevard Selatan 8,1%.

"Karena di daerah tersebut kebanyakan kan pertokoan dan ruko-ruko yang kebanyakan kan pekerjanya adalah pengendara motor, mungkin itu berpengaruh ya," urainya.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Mulai 1 Desember Naik LRT Jakarta Tak Gratis, Bayar Rp 5.000!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular