
Duh! Penumpang LRT Jakarta Anjlok Sampai 40%, Kenapa?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 December 2019 14:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Penumpang LRT Jakarta menurun hingga 40% sejak dioperasikan secara komersil per 1 Desember 2019. Demikian Disampaikan Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Arnold Kindangen.
"Sekitar 30-40% penurunan sejak komersil," ungkap Arnold di sela acara media gathering LRT Jakarta di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).
Dia menjelaskan, rata-rata penumpang harian pada masa uji publik mencapai puncaknya pada 7.000 orang per hari. Pada masa uji publik itu, penumpang masih diperkenankan naik LRT Jakarta tanpa tarif alias gratis.
Adapun sejak masa operasi komersil, penumpang LRT Jakarta tercatat sebanyak 31.433 orang pada pekan pertama. Sedangkan pada pekan kedua mencapai 29.673 orang.
Pada pekan ketiga, data yang tercatat sampai 17 Desember 2019 penumpang mencapai 13.081 orang. Dengan demikian, total penumpang yang tercatat sampai saat ini sejumlah 74.187 orang sejak masa komersil diberlakukan.
Data pada pekan ketiga tersebut masih dimungkinkan bertambah mengingat penumpang yang dicatat belum sampai sepekan penuh. Sehingga diharapkan total penumpang sampai akhir tahun bisa lebih banyak lagi.
Dalam kesempatan yang sama General Manager Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta, Aditia Kesuma Negara, menyebut bahwa penyusutan penumpang ini merupakan hal yang wajar.
"Jadi memang ini fase transisi dari yg dulunya gratis menjadi berbayar," urainya.
Asal tahu saja, mulai 1 Desember 2019, naik LRT Jakarta tak lagi gratis. PT LRT Jakarta selaku operator akan memberlakukan tarif Rp 5.000 seiring berakhirnya masa uji publik.
"Rp 5.000 flat, untuk satu kali perjalanan dan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko, dalam konferensi pers di Stasiun LRT Jakarta Velodrome, Kamis (21/11/2019).
Ia mengaku optimistis pada masa operasi komersil ini masyarakat tetap antusias pakai LRT Jakarta. Uji publik yang berlangsung sejak tanggal 11 Juni 2019 ini mendapat perhatian besar.
"1 juta pelanggan menikmati LRT Jakarta selama masa uji publik. Tepatnya 1.044.457 pelanggan (per 17 November 2019)," urainya.
LRT Jakarta Fase I memiliki panjang rute 5,8 Km. Dari rute tersebut, terdapat 6 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
(hoi/hoi) Next Article Mulai 1 Desember Naik LRT Jakarta Tak Gratis, Bayar Rp 5.000!
"Sekitar 30-40% penurunan sejak komersil," ungkap Arnold di sela acara media gathering LRT Jakarta di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).
Dia menjelaskan, rata-rata penumpang harian pada masa uji publik mencapai puncaknya pada 7.000 orang per hari. Pada masa uji publik itu, penumpang masih diperkenankan naik LRT Jakarta tanpa tarif alias gratis.
Adapun sejak masa operasi komersil, penumpang LRT Jakarta tercatat sebanyak 31.433 orang pada pekan pertama. Sedangkan pada pekan kedua mencapai 29.673 orang.
Pada pekan ketiga, data yang tercatat sampai 17 Desember 2019 penumpang mencapai 13.081 orang. Dengan demikian, total penumpang yang tercatat sampai saat ini sejumlah 74.187 orang sejak masa komersil diberlakukan.
Data pada pekan ketiga tersebut masih dimungkinkan bertambah mengingat penumpang yang dicatat belum sampai sepekan penuh. Sehingga diharapkan total penumpang sampai akhir tahun bisa lebih banyak lagi.
Dalam kesempatan yang sama General Manager Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta, Aditia Kesuma Negara, menyebut bahwa penyusutan penumpang ini merupakan hal yang wajar.
"Jadi memang ini fase transisi dari yg dulunya gratis menjadi berbayar," urainya.
Asal tahu saja, mulai 1 Desember 2019, naik LRT Jakarta tak lagi gratis. PT LRT Jakarta selaku operator akan memberlakukan tarif Rp 5.000 seiring berakhirnya masa uji publik.
"Rp 5.000 flat, untuk satu kali perjalanan dan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat," kata Direktur Utama PT LRT Jakarta, Wijanarko, dalam konferensi pers di Stasiun LRT Jakarta Velodrome, Kamis (21/11/2019).
Ia mengaku optimistis pada masa operasi komersil ini masyarakat tetap antusias pakai LRT Jakarta. Uji publik yang berlangsung sejak tanggal 11 Juni 2019 ini mendapat perhatian besar.
"1 juta pelanggan menikmati LRT Jakarta selama masa uji publik. Tepatnya 1.044.457 pelanggan (per 17 November 2019)," urainya.
LRT Jakarta Fase I memiliki panjang rute 5,8 Km. Dari rute tersebut, terdapat 6 stasiun pemberhentian yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
(hoi/hoi) Next Article Mulai 1 Desember Naik LRT Jakarta Tak Gratis, Bayar Rp 5.000!
Most Popular