Prabowo Borong 4 Miliar Butir Peluru ke Pindad, Buat Apa?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 July 2020 14:33
Pengunjung melihat stan pameran Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11). 

Indo defence & Expo Forum 2018 merupak pameran industri dan teknologi pertahanan terbesar di Asia Tenggara. Pameran kali ini mengalami perkmebangan cukup pesat sekitar 15% dari tahun sebelumnya, Pada yang diikuti 867 peserta dr 60 negara. Acara ini berlangsung dari tanggal 7-10 November 2018.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pameran Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pindad (Persero) mendapatkan order sebanyak empat miliar butir amunisi dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menhan Prabowo Subianto. Jumlah ini disebut-sebut sebagai pesanan terbanyak yang diminta kepada Pindad sejak perusahaan berdiri.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan dengan jumlah pesanan tersebut, nilai kontrak yang telah ditandatangani perusahaan dengan Kemenhan nilainya mencapai Rp 19 triliun dan kontrak ini harus dipenuhi hingga 2023 mendatang.

"Kemarin Pindad dapat order amunisi empat miliar butir, baru pertama sejak pindad berdiri," kata Abraham kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7/2020).

Dia mengatakan perusahaan perlu untuk meningkatkan kapasitas produksi pabriknya. Sebab saat ini kapasitas produksi hanya mencapai 300 juta butir per tahun, sedangkan tahun ini perusahaan harus memenuhi pesanan 500 juta butir.

Saat ini perusahaan sedang dalam proses untuk modernisasi pabrik untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi pabrik amunisi ini.

"Kita harus modernisasi pabrik amunisi jika pesanan sampai 4 miliar butir dalam 2023. Kapasitas produksi saat ini baru mencapai 300 juta butir per tahun, kalau 4 miliar harus modernisasi mesin. Kebutuhannya dengan investor dan bank Rp 2,5 triliun," kata dia

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) karya anak bangsa untuk kembali menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara tertutup pada Selasa (7/7/2020). Pernyataan Jokowi dalam rapat diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Prabowo Pesan 25 Ribu Senapan Pindad

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular