Internasional

Bukan Angin Sejuk tapi Angin Ribut, China Sanksi AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 July 2020 06:55
INFOGRAFIS, Damai Perang Dagang As-China Berujung Kebuntuan
Foto: Infografis/Perang Dagang AS-China/Edward Ricardo

Jakarta, CNCB Indonesia - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin panjang. Kalau biasanya AS yang memberi sanksi ke China, kini berlaku sebaliknya.

Beijing mengumumkan sanksi untuk pejabat AS yang terlibat dalam pemberian sanksi ke pejabat senior China soal Muslim Uighur.
 Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyebut sanksi berlaku pada empat orang dan satu organisasi.


Mereka antara lain Senator AS Ted Cruz dan Marco Rubio. Keduanya adalah anggota parlemen AS yang menginisiasi UU Perlindungan Muslim Uighur di China.

Sanksi juga diberikan ke Perwakilan AS Chris Smith, Duta Besar untuk Kebebasan Beragama Internasional Sam Brownback dan Komisi Kongres-Eksekutif untuk China.

Komisi Kongres-Eksekutif untuk China memantau hak asasi dan pengembangan aturan hukum di China. Komisi ini yang memberikan laporan tahunan ke Presiden AS Donald Trump dan Kongres.



Dalam konferensi pers harian, juru bicara kementerian luar negeri China menyebut AS telah ikut campur dalam urusan domestik China. Ini, secara serius melanggar norma dasar hubungan internasional dan secara serius merusak hubungan China-AS.

"China akan membuat tanggapan lebih lanjut berdasarkan pada bagaimana perkembangan situasi," ujar Hua Chunying, dikutip dari Reuters.

Sayangnya ia tidak menguraikan apa sanksi yang diberikan.

Sebelumnya AS memberi sanksi ke sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Partai Komunis Xinjiang. Bukan cuma melarang perjalanan ke AS dan bisnis, AS juga membekukan aset.



Aktivis AS menuding China melakukan diskriminasi pada etnis Uighur dan Muslim lain di Xinjiang. AS menyebut etnis minoritas ini ditahan di kamp-kamp dengan dalih memberantas terorisme dan ekstremisme.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tuding Campuri Urusan Orang, AS Kena Sanksi China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular