
Sosok Prabowo di Mata Wamenhan: Super Nasionalis!

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono buka-bukaan mengenai dinamika menjalankan tugas bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Meski Prabowo pernah sempat jadi lawan politik, Trenggono memuji sikap Prabowo selama masuk jajaran kabinet di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan, nasionalisme Prabowo tak perlu diragukan lagi.
"Super nasionalis. Kalau [sikap] ini berkelanjutan saya yakin bisa kuat. Yang penting para pembantu di setiap kementerian bisa berpikir inovasi, keluar dari situasi rutinitas, out of the box mestinya nggak susah, cepat nanti [hasilnya]," ujarnya dalam sebuah wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Jumat (10/7/20).
Di awal-awal menjabat, dia mengaku sempat berterus-terang kepada Prabowo mengenai pandangan politik. Sebagaimana diketahui, sebelumnya Trenggono memang dikenal sebagai pendukung Jokowi.
"Sekarang sih saya lihat begini, beliau kompak. Lalu saya sampaikan secara terus terang, saya dulu membela Pak Jokowi dan saya mengalahkan beliau. Saya punya kontribusi mengalahkan beliau. Beliau respect juga. Saya terus terang."
"Tapi di satu sisi saya juga respect sama beliau. Saya bilang saya respect sama bapak, karena bapak itu, demokrasi itu adalah kompetisi yang sehat. Siapa yang menang, kemudian beliau masuk di dalam satu kapal dan mendukung nakhoda itu, dan beliau begitu. Dan sifatnya ternyata begitu. Ya kita bela," tegasnya.
Keterbukaan inilah yang pada akhirnya membuat Trenggono begitu nyaman bekerja bersama Prabowo. Dia bahkan mengaku selalu senada dan seirama dalam satu kebijakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Dikatakan, tidak ada istilah pembagian tugas antara menteri dan wakil menteri. Sebab, setiap kebijakan selalu dikerjakan bersama-sama mulai dari perencanaan sampai dengan eksekusi.
"Selalu senada. Kita chemistry-nya harus nyambung dong. Wakil itu adalah ketika nakhodanya tidak bisa wakilnya harus bisa. Maka ketika nakhoda itu jalan kemana Kita harus mengikuti. Kita harus bisa begitu. Dan harus memberi masukan. (Misalnya) nakhoda izin di sebelah sana itu ada karang, oh ya, iya saya udah lihat, oke belok. Jadi kita gitu. Mendampingi," tuturnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Banyak Keturunan Arab Pemimpin Politik-Bisnis di RI