Prabowo Pesan 500 'Harimau Tempur' Rp 300 M Made in Bandung

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pindad (Persero) mengakui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memesan 500 unit kendaraan kendaraan taktis (Rantis). Kendaraan Rantis Maung diberikan nama langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan pekan lalu.


Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan permintaan Maung ini ditargetkan bisa dipenuhi tahun ini. Saat ini tengah menunggu sertifikasi. Kendati demikian, mobil untuk kegiatan operasional ini telah lolos setelah melakukan uji coba di sejumlah medan berbeda.


"Beliau [Menhan Prabowo] langsung bilang tolong akan saya order 500 unit. Beliau yang kasih nama Maung," kata Abraham kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7/2020).

Pilihan Redaksi Disentil Jokowi, Prabowo Akhirnya Pamer Tunggangi 'Maung' Selain Maung, Ini Rencana Prabowo Garap Alutsista Made in RI



Dia mengatakan harga satu unit kendaraan Rantis ini mencapai Rp 600 juta. Diperkirakan untuk 500 unit nantinya Kemenhan perlu mengeluarkan dana senilai Rp 300 miliar.


Abraham menjelaskan, Maung sendiri merupakan diesel dengan 4 silinder yang sudah memiliki transmisi 6 speed manual untuk standar militer dan memiliki kapasitas 2.400 cc.

Selain itu, kendaraan ini menggunakan bahan bakar diesel dan merupakan kendaraan 4 wheel dengan suspensi independen dan dapat melaju dengan kecepatan 120-140 kilometer/jam.

Foto: Prabowo perkenalkan kendaraan Rantis 4X4 yang yang diberi nama Maung. Dok: Twitter Prabowo Subianto Prabowo perkenalkan kendaraan Rantis 4X4 yang yang diberi nama Maung. Dok: Twitter Prabowo Subianto



Kendaraan yang oleh Kemenhan akan digunakan untuk operasional Komandan Batalyon (Danyon) ini juga mampu mengangkut senjata kaliber 762, senapan serbu SS2-V4 dan jenis senjata lainnya.

Selain itu, Maung juga akan disertai dengan alat pemadam kebakaran, bahan bakar cadangan standar militer dengan jerigen ukuran 2x20 liter dan sudah dilengkapi dengan sistem GPS.


Abraham menjelaskan, Maung merupakan pengembangan baru yang dilakukan oleh Pindad di samping juga terus memproduksi senjata dan amunisi di pabrik mereka di Bandung, Jawa Barat.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keliling Cari Senjata, Prabowo Akhirnya Deal dengan Jepang!