
Mentan Klaim Sisa Stok Beras 6 Juta Ton, Cukup Berapa Hari?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mempercepat musim tanam 2 (MT II) atau musim basah padi dengan luas 5,6 juta hektare. Harapannya ada target produksi 15 juta ton beras, dengan stok di akhir tahun sampai 6 juta ton beras.
"Selama 2020 ketersediaan pangan untuk 11 pangan strategis cukup aman," tegas SYL, sapaan akrabnya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 2020, Senin (13/7/2020).
Adapun 11 pangan strategis tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Meski sudah menyatakan aman, produksi pangan tetap harus berjalan sesuai rencana. Jangan sampai adanya hambatan pada cuaca maupun faktor non teknis lain yang mengganggu target secara keseluruhan. SYL meminta adanya percepatan musim tanam 2 (MT II) atau musim basah dengan luas 5,6 juta hektare.
"Kalau semua berjalan baik, antara 12,5 juta sampai 15 juta ton beras pada akhir Desember 2020, ada stok bahkan setelah kita makan kurang lebih 15 juta ton. Maka ada yang tersisa 6 juta ton lebih memasuki tahun 2021. Khusus ini sangat strategis, penting bahwa upaya mengacu musim tanam 2 adalah bagian strategis untuk jamin ketersediaan makanan rakyat 267 juta," papar SYL.
Demi menyukseskan rencana itu, SYL meminta seluruh jajarannya dan termasuk kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten untuk sama-sama bergerak. Terutama stakeholder terkait seperti Dinas Pertanian di tiap daerah.
"Maaf, situasi nasional dan global darurat. MT 2 tidak boleh gagal sedikitpun. Ini pertarungan kita. Semua harus turun tangan," katanya.
Sebelumnya, SYL menyebutkan bahwa stok beras pada akhir Juni mencapai 7,49 juta ton. Bahkan, stok beras hingga akhir tahun diklaim masih aman.
"Angka tersebut sudah termasuk dalam hitungan stok hingga akhir Desember 2020 yang mencapai 6,1 juta ton," ujar Syahrul, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Kamis (11/6/2020).
Kebutuhan konsumsi beras nasional setiap bulannya sekitar Rp 2,5 juta ton. Dengan asumsi sisa stok 6 juta ton, maka memang hanya kurang dari 2,5 bulan saja atau sekitar 70 hari.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 15 Juta Ton Beras, Ini Peta Stok Pangan RI Jelang Puasa