
Bekal Buat Vokasi: dari Skill, Sertifikasi, Platform Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Lulusan vokasi maupun kejuruan akan mendapat kemudahan untuk merealisasikan konsep link and match dengan dunia industri. Selain, koneksi dengan kerja sama kurikulum antara industri dan lembaga pendidikan, ada terobosan dari pelaku industri melalui teknologi platform digital.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPPĀ Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sari Pramono mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mematangkan platform yang memudahkan kecocokan antara keduanya, yakni alumni dan pencari kerja.
"Kami dari Hipmi lagi coba gagas untuk buat semacam platform ayo kerja. Jadi nanti lulusan vokasi terdaftar di kami dan juga bisa match-kan dengan kebutuhan industri. Sehingga pencari kerja bisa lihat kualitas orang-orang yang mau direkrut oleh mereka," kata Sari kepada CNBC Indonesia dikutip Jumat (10/7).
Demi mendapat kebutuhan yang sesuai, alumni vokasi bisa memgikuti serangkaian pelatihan yang dibuat industri. Dari sini, bisa terlihat kemampuan dari masing-masing lulusannya. Jika memang dirasa cocok, baik skill maupun attitude maka tidak menutup kemungkinan bakal direkrut oleh industri.
"Kita bisa buat lagi seperti latihan kerja buat 10 orang tapi hanya 5 diterima, 5 sertifikat itu juga bagus sebenarnya," ungkapnya.
Sertifikat bagi lulusan vokasi bisa digunakan untuk mencari pekerjaan di tempat lainnya, sebagai tambahan dari ijazah. Diharapkan, pemberi kerja bisa memberi penilaian lebih sehingga peluang diterima pun bisa lebih besar.
"Saatnya berkomunikasi dan vokasi bisa komunikasi dengan kami di Hipmi, Kadin dan lain-lain sebagai pemberi kerja. Apa kurikulum mereka sudah sesuai dengan kebutuhan kami di bidang industri sehingga nanti bisa diperbaiki dan link and match berjalan," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Kelas Offline, Ajang Lulusan Vokasi Menambang Ilmu Baru