Kabar Baik, Ekonomi RI Mau Bangkit!*

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 July 2020 07:12
Memakai Masker, Antisipasi Masuknya Virus Corona ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Memakai Masker, Antisipasi Masuknya Virus Corona ke Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Akan tetapi, rasanya jalan menuju kebangkitan ekonomi masih panjang dan berliku. Jangan lupa bahwa pandemi virus corona adalah fenomena kesehatan. Kalau ada masalah di aspek kesehatan, apalagi menyangkut keselamatan nyawa ratusan juta rakyat Indonesia, maka semua harus mengalah, termasuk ekonomi.

Masih ada kemungkinan pemerintah kembali mengetatkan PSBB andai terjadi lonjakan kasus corona. Kebetulan data saat ini memang agak mengkhawatirkan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah pasien positif corona per 7 Juli adalah 66.226 orang. Bertambah 1.268 orang (1,95%) dibandingkan hari sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada 6 Juli yaitu 1.209 orang (1,9%).

Dalam 15 hari terakhir, penambahan pasien baru selalu di atas 1.000 per hari. Bahkan sejak 9 Juni, hanya ada empat hari kenaikan jumlah pasien kurang dari 1.000.

Oleh karena itu, kurva kasus corona di Indonesia sama sekali belum melandai, bahkan cenderung melengkung ke atas. Pertanda bahwa virus corona belum bisa dijinakkan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa beberapa provinsi memiliki kecenderungan kasus positif meningkat. Penularan virus corona sudah tersebar di 456 kabupaten/kota. Gugus Tugas terus memonitor potensi penularan dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berjumlah 38.702 orang dan pengawasan yang ketat terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.471 orang.

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah daerah jangan segan menutup kembali daerah yang mengalami lonjakan kasus corona. Kepala Negara meminta pimpinan di daerah tidak perlu memaksakan diri untuk menjalankan new normal jika keadaan belum memungkinkan.

"Kalau memang keadaannya naik, ya tutup lagi. Harus berani putuskan seperti itu. Jangan sampai kita berani membuka, masuk ke new normal, tetapi keadaan data masih belum memungkinkan. Jangan dipaksa," terang Jokowi.

Oleh karena itu, pemulihan ekonomi Indonesia masih harus diberi tanda bintang atau astriks. Perlu ada keterangan bahwa syarat dan ketentuan berlaku. Ekonomi bisa pulih, dengan syarat tidak ada lagi pengetatan PSBB akibat lonjakan kasus corona.

Baca: Jokowi: Kalau Belum Siap New Normal, Jangan Dipaksa!

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular