Internasional

Menteri Kesehatan Pakistan: Saya Positif Covid-19

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 July 2020 19:40
Hospital staff pray before joining their shift, outside a hospital setup for coronavirus infected patients in Quetta, Pakistan, Thursday, March 26, 2020. The virus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Arshad Butt)
Foto: Tenaga Medis di Pakista (AP/Arshad Butt)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Pakistan Zafar Mirza dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Kabar itu diumumkan sendiri olehnya melalui postingan di Twitter, Senin (6/7/2020).

"Saya telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Di bawah saran medis, saya telah mengisolasi diri di rumah, dan mengambil semua tindakan pencegahan," kata Mirza.

"Saya memiliki gejala ringan. Tolong bawa saya dalam doa-doa baik Anda. Kolega, pertahankan kerja bagus kalian! Kalian membuat perbedaan besar, dan saya bangga pada kalian," tambahnya, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.

Kabar terinfeksinya Mirza menambah panjang deretan pejabat Pakistan yang dinyatakan terjangkit virus asal Wuhan, China itu. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, mantan perdana menteri Shahid Khaqan Abbasi dan Syed Yousaf Raza Gilani, Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi, pemimpin oposisi utama Shehbaz Sharif, dan sejumlah menteri, anggota parlemen, dan politisi telah dilaporkan terinfeksi virus tersebut.

Namun, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi telah pulih. Beberapa pejabat yang telah berhasil sembuh di antaranya adalah dua mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi.

Secara nasional, Pakistan sendiri menjadi salah satu negara yang melaporkan cukup banyak kasus. Setelah melaporkan 3.344 kasus baru selama 24 jam terakhir, angka total kasus corona negara itu telah mencapai 231.818. Sebanyak 131.649 orang di antaranya telah pulih.

Sementara itu, angka kematian baru pada periode yang sama bertambah 50 orang. Sehingga, total kematian naik menjadi 4.762 kasus, menurut data.

Untuk menghentikan penyebaran wabah, negara itu telah memberlakukan berbagai upaya termasuk menjalankan strategi "penguncian pintar" atau smart lockdown di sekitar 20 kota besar. Pemerintah juga gencar melakukan tes.

"Pakistan sejauh ini telah melakukan 1.420.623 tes di seluruh negeri." menurut statistik resmi negara itu.

[Gambas:Video CNBC]


(res/res) Next Article Ledakan Gedung Di Pakistan Tewaskan 3 Orang & Belasan Luka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular