Pria Bersenjata Bantai 11 Pekerja Tambang Batu Bara Pakistan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 January 2021 20:00
A Pakistani flag flies on a mast as paramilitary Frontier Corps soldiers talk while guarding at Karachi's District Malir prison, August 23, 2013. REUTERS/Akhtar Soomro
Foto: Pakistan (REUTERS/Akhtar Soomro)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi serangan teror terjadi di barat daya Pakistan oleh seorang pria bersenjata yang menewaskan sebanyak 11 orang pekerja tambang batu bara di daerah Machh, provinsi Baluchistan. Sebanyak 11 pekerja yang tewas itu adalah pekerja tambang dari komunitas minoritas Syiah Hazara.

"Mayat 11 penambang telah dibawa ke rumah sakit setempat," kata Khalid Durrani, seorang pejabat pemerintah di daerah itu," seperti dilansir AFP, Minggu (3/01/2021).

Etnis Hazara membentuk sebagian besar populasi Syiah di Quetta, ibu Kota Baluchistan, wilayah terbesar dan termiskin di negara itu, penuh dengan pemberontakan etnis, sektarian, dan separatis. Mereka sering menjadi sasaran militan Sunni yang menganggap mereka sesat, meski tidak jelas mengapa penyerang menargetkan tambang batu bara secara khusus dalam serangan kali ini.

Serangan itu terjadi sebelum fajar pada Minggu, di daerah Machh yang jauh dari Quetta. Jaraknya sekitar 60 kilometer tenggara Quetta. "Penyerangan ketika para penambang tidur," kata Durrani.

Seorang pejabat keamanan mengatakan, para penyerang pertama-tama memisahkan para penambang, mengikat tangan dan kaki mereka, membawa mereka ke perbukitan dan kemudian membunuh mereka. Durrani dan petugas keamanan menyebut, para korban adalah anggota komunitas Hazara.

Sementara itu, Abid Salim, seorang pejabat tinggi pemerintah di daerah tersebut mengatakan, mereka mengikat tangan dan kaki mereka dan secara brutal membantai mereka dengan beberapa alat tajam.

"Beberapa korban dipenggal," ujarnya.

Para penyerang melarikan diri setelah serangan itu. Kedua pejabat tersebut mengatakan polisi dan anggota pasukan paramiliter lokal berada di lokasi, di mana operasi pencarian telah diluncurkan untuk melacak para penyerang.

Puluhan warga dan anggota keluarga setempat memblokir sebentar jalan utama di daerah itu, menuntut perlindungan. Sampai saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Perdana Menteri Imran Khan, dalam cuitannya mengutuk peristiwa pembunuhan 11 penambang batu bara tidak bersalah di Machh tersebut sebagai tindakan terorisme yang tidak manusiawi dan pengecut.

Liaqat Shahwani, juru bicara pemerintah provinsi, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan kepada saluran TV swasta Geo bahwa itu adalah tindakan terorisme. Meskipun tambang Pakistan terkenal dengan standar keamanan yang buruk, serangan seperti itu terhadap penambang jarang terjadi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Bisnis Tambang Gautam Adani Menjalar Sampai Kaltim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular