Internasional

Xi Jinping Ternyata Bela Palestina, Ini Buktinya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 July 2020 10:46
Chinese President Xi Jinping speaks at an event marking the 40th anniversary of China's reform and opening up at the Great Hall of the People in Beijing, China December 18, 2018. REUTERS/Jason Lee
Foto: Presiden China Xi Jinping berbicara di sebuah acara menandai peringatan ke-40 reformasi Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aneksasi wilayah Palestina, yang dilakukan Israel mengundang komentar dari China. Beijing bahkan menolak upaya penggabungan wilayah yang tengah dilakukan di Tepi Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan Palestine News & Information Agency (WAFA), Duta Besar China untuk Palestina Guo Wei mengecam tindakan sepihak Israel. Ia berujar hal tersebut akan merusak perdamaian dan stabilitas.



Dikesempatan yang sama, ia pun membeberkan empat poin khusus ide Presiden China Xi Jinping tentang penyelesaian masalah Israel dan Palestina.

Pertama, Xi meyakini setiap penyimpangan dari konsensus internasional tentang masalah Palestina harus dihindari. Kedua, solusi dua pihak adalah garis bawah keadilan dan keadilan internasional dan sejarah tidak bisa dibalik.



Ketiga, dari proposal tersebut, tambah Guo, adalah bahwa China mendukung pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. "Bahwa hak-hak nasional rakyat Palestina tidak dapat dicabut dan tidak boleh diperdagangkan," katanya.

Keempat dari proposal tersebut adalah bahwa hak Israel untuk hidup juga harus sepenuhnya dihormati. bahwa resolusi PBB yang relevan, prinsip "tanah untuk perdamaian" harus diperhatikan dan ditegaskan kembali.

This Monday, June 29, 2020 photo shows the Israeli settlement of Maale Adumim, in the West Bank. The U.N.'s human rights chief Michelle Bachelet said that Israel's plan to begin annexing parts of the occupied West Bank would have Foto: Pencaplokan Tepi Barat Israel-Palestina (AP/Sebastian Scheiner)
This Monday, June 29, 2020 photo shows the Israeli settlement of Maale Adumim, in the West Bank. The U.N.'s human rights chief Michelle Bachelet said that Israel's plan to begin annexing parts of the occupied West Bank would have "disastrous" consequences for the region, issuing her dire warning as senior U.S. and Israeli officials were meeting in Jerusalem trying to finalize the move. (AP Photo/Sebastian Scheiner)



Konflik antara Israel dan Palestina dimulai sejak 1948. Dari saat itu hingga kini, kedua negara tersebut kerap berkonflik dan tak jarang saling serang senjata satu sama lain.

Sebelumnya, ide solusi konflik Israel-Palestina juga diutarakan Presiden AS Donald Trump. Awal 2020, presiden ke-45 AS itu membuat resolusi konflik Israel-Palestina dengan membuat peta baru negara Palestina.

Ada beberapa poin, antara lain Yerussalem dijadikan sebagai ibu kota Israel. Selain itu, Israel akan mempertahankan Lembah Yordan dan semua permukiman Israel di Tepi Barat seluas mungkin.

Ini juga mencakup 15 permukiman terisolasi, yang nantinya akan menjadi bagian dari negara Palestina. Dalam pemukiman-pemukiman itu, Israel tidak boleh membangun apapun.

Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan memiliki akses ke pemukiman yang terisolasi itu. Israel akan mengendalikan keamanan dari Sungai Jordan hingga Laut Mediterania.

IDF tidak diharuskan untuk meninggalkan Tepi Barat. Tidak akan ada perubahan pada pendekatan Israel ke Yudea dan Samaria.

Palestinians laborers line up to cross a checkpoint at the entrance to the Israeli settlement of Maale Adumim, near Jerusalem, Tuesday, June 30, 2020. Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu appears determined to carry out his pledge to begin annexing parts of the occupied West Bank, possibly as soon as Wednesday. (AP Photo/Oded Balilty)Foto: Pencaplokan Tepi Barat Israel-Palestina (AP/Oded Balilty)
Palestinians laborers line up to cross a checkpoint at the entrance to the Israeli settlement of Maale Adumim, near Jerusalem, Tuesday, June 30, 2020. Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu appears determined to carry out his pledge to begin annexing parts of the occupied West Bank, possibly as soon as Wednesday. (AP Photo/Oded Balilty)

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf AS-Israel, Xi Jinping Sahabat Dekat Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular