
Target Lifting Turun, Bagaimana Mimpi 1 Juta Barel?

Jakarta, CNBC Indonesia - Target lifting migas tahun 2021 di dalam RAPBN sebesar 1,68 - 1,72 juta BOEPD. Dengan rincian lifting minyak 690 - 710 ribu BOPD dan lifting gas 990 ribu - 1,01 juta BOEPD.
Target lifting minyak khususnya, jauh di bawah target APBN tahun 2020 sebesar 755 BOPD. Dengan melihat kenyataan ini, lalu bagaimana nasib target 1 juta barel tahun 2030?
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratmo mengatakan ada beberapa upaya yang akan dilakukan untuk merealisaikan ini. Mulai dari insentif hingga stimulus keekonomian proyek atau program kerja
"Demikian juga membatu percepatan persetujuan-persetujuan yang diperlukan oleh KKKS," ungkapnya Selasa, (30/01/2020).
Julius berharap agar bisa segera ditemukan lapangan yang bisa segera dikomersialkan. Kalau lapangan raksasa tidak ditemukan, setidaknya, kata dia, yang menegah atau yang kecil bisa memicu target.
"Tapi harapannya akan ditemukan 2-3 giant fields yang bisa economic untuk dikembangkan," katanya.
Ia berujar,SKK Migas akan agresif mendorong KKKS untuk berkegiatan yang banyak. Khususnya terkait dengan eksplorasi (studi umum, G&G, seismik, pemboran eskplorasi etc) serta membantu identifikasi awal potensi-potensi giant fields.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan target lifting tahun ini cukup sulit. Ia berharap agar tahun depan bisa ada sedikit peningkatan produksi jika tidak ditemukan cadangan baru.
"Investasi yang lebih agresif jadi oleh karena itu nanti kami akan bicara dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar kita mengharapkan pengeboran dan investasi lain," paparnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SKK Migas Turunkan Target Lifting Jadi 735 Ribu Barel
