Lagi dan Lagi, Jokowi Bicara RI Sedang Krisis Ekonomi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 June 2020 10:30
Jokowi dalam sidang kabinet paripurna
Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kesekian kalinya berbicara mengenai krisis ekonomi dan kesehatan yang dialami Indonesia, akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun, kepala negara menegaskan, kondisi krisis ini tak hanya dialami Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengararahan untuk penanganan Covid-19 terintegrasi di Provinsi Jawa Tengah, Semarang, yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (30/6/2020).

"Saya titip yang kita hadapi ini bukan urusan krisis kesehatan saja, tapi juga masalah ekonomi. Krisis ekonomi," tegas Jokowi.

Jokowi menjelaskan soal krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini. Suplai barang dan produksi sudah mulai terganggu. Hal ini pada akhirnya membuat aktivitas perekonomian lumpuh total.

"Pada kuartal pertama kita masih bisa tumbuh keadaan normal di atas normal. Tapi kuartal I kemarin kita (ekonomi) tumbuh 2,97%. Tapi di kuartal II kita sangat khawatir kita sudah berada pada posisi minus pertumbuhan ekonomi kita," katanya.

Jokowi lantas menjelaksan konsep rem dan gas dalam upaya mengendalikan Covid-19 sekaligus menjaga perekonomian. Menurutnya, kedua hal tersebut mau tidak mau harus dilakukan.


"Ekonomi bagus tapi Covid naik. Bukan itu yang kita inginkan. Covid terkendali, tapi ekonomi juga tidak menganggu kesejahteraan masyarakat. Tapi ini bukan barang yang mudah. Semua negara alami," katanya.

"Oleh sebab itu, kalau kita bisa atur dan kelola gas dan rem antara Covid, antara kesehatan dan ekonomi, inilah yang kita harapkan. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua," tegasnya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Krisis! Ini Arahan Jokowi ke Menteri & Kepala Daerah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular