Jadi Ini Penyebab Kasus Corona RI Terus Naik di Atas 1,000...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 June 2020 12:17
CFD di JLNT Antasari Jaksel (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CFD di JLNT Antasari Jaksel (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Kemungkinan kedua, orang Indonesia semakin tidak disiplin dalam menjaga jarak. Semakin akrab dan dekat masyarakat, maka risiko penularan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini kian tinggi.

Kepatuhan masyarakat dalam menjaga jarak bisa dilihat dari Social Distancing Index keluaran Citi. Semakin angkanya menjauhi nol, maka masyarakat semakin berjarak, semakin patuh terhadap pembatasan sosial (social distancing). Sebaliknya kalau semakin jauh dari nol, maka masyarakat semakin dekat dan akrab (sesuatu yang baik dalam situasi normal, tetapi tidak dalam kondisi sekarang).

Per 19 Juni, skor Social Distancing Index Indonesia adalah -25. Naik dibandingkan sepekan sebelumnya yaitu -26. Artinya, masyarakat semakin bandel, tidak patuh dalam menjaga jarak.

Peningkatan interaksi dan kontak antar-manusia, yang mendongrak risiko penyebaran virus corona, terjadi setelah pemerintah melonggarkan social distancing. Teranyar, pemerintah memberi relaksasi bagi warga yang ingin bepergian ke luar kota.

Dalam Surat Edaran No 9/2020, Gugus Tugas menyebut bahwa individu yang hendak melakukan perjalanan antar-kota tidak lagi wajib membawa Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM). Cukup menunjukkan identitas diri, keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif atau rapid test dengan hasil non-reaktif, serta surat keterangan bebas gejala Covid-19.

Membuka kembali 'keran' aktivitas publik bertujuan agar roda ekonomi berputar lagi sehingga Indonesia bisa terhindar dari resesi. Namun konsekuensinya ya terjadi lonjakan kasus.

Oleh karena itu, kunci agar ekonomi tetap berjalan tetapi tidak terjadi peningkatan kasus corona adalah masyarakat harus disiplin. Disiplin menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Tiga syarat itu sudah cukup untuk menekan risiko penyebaran virus corona.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular