RI Bisa Resesi, Populasi Penduduk Miskin Bakal Naik!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 June 2020 11:23
Potret Warga Pinggir Rel yang Lebih Suka Tinggal di Jakarta Daripada di Kampung
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Indonesia memang masih bisa membukukan pertumbuhan ekonomi 2,97% pada kuartal I-2020. Namun pada kuartal II, sepertinya kontraksi sudah bisa dihindari lagi karena PSBB yang membuat ekonomi seakan mati suri.

Penentuannya adalah di kuartal III-2020. Jika kontraksi ekonomi kembali terjadi pada Juli-September, maka Indonesia resmi masuk jurang resesi.

Resesi berarti kue ekonomi menyusut. Ekonomi menyusut berarti lapangan kerja menyusut. Lapangan kerja menyusut berarti angka pengangguran bertambah. Angka pengangguran bertambah berarti angka kemiskinan bertambah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2019 adalah 24,79 juta orang atau 9,22%. Turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 25,67 juta orang (9,66%).

Butuh belasan atau mungkin puluhan tahun bagi Indonesia untuk menekan tingkat kemiskinan di satu digit atau di bawah 10%. Ini baru terjadi pada 2018.

Namun pencapaian dan kerja keras selama bertahun-tahun tersebut kemungkinan bakal lenyap dalam hitungan bulan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan tingkat kemiskinan pada 2020 naik ke kisaran 9,7-10,2%. Bisa kembali ke level dua digit...

Oleh karena itu, kuncinya adalah menjaga ketersediaan lapangan kerja. Peran pemerintah melalui stimulus fiskal menjadi kunci, bagaimana menjaga dunia usaha agar tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular