Infrastruktur Perhubungan
Jembatan Udara-Kereta Double Track, Ini Proyek Kemenhub 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 41,3 triliun dalam pagu indikatif RAPBN 2021. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membedah rincian anggaran tersebut dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI.
"Berkaitan dengan anggaran 2021, maka kami memastikan, program yang direncanakan mendukung program recovery ekonomi mengacu RPJMN 2020-2024 dan Renstra Kemenhub 2020-2024," ujarnya, Selasa (23/6/20).
Budi Karya merinci, pagu indikatif akan dialokasikan untuk belanja pegawai sebesar Rp 3,9 triliun. Selanjutnya belanja barang operasional Rp 2,8 triliun. Lalu belanja barang non-operasional sebesar Rp 34,5 triliun.
Sedangkan dari aspek rencana pendanaan diproyeksikan bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 30,2 triliun, PNBP sebesar Rp 3,3 triliun, BLU Rp 1,6 triliun, PIN Rp 806 miliar, dan SBSN Rp 5,3 triliun.
Dia menjelaskan bahwa anggaran difokuskan untuk empat program. Pertama, pemulihan industri, pariwisata, dan investasi. Kedua reformasi sistem kesehatan nasional. Ketiga reformasi sistem jaring pengamanan sosial. Keempat reformasi sistem ketahanan bencana.
Semua itu ditetapkan berdasarkan pertimbangan adanya pandemi Covid-19. "Pandemi memberikan tekanan berat terhadap perekonomian nasional dan berdampak signifikan kepada sektor manapun termasuk transportasi," urainya.
Budi Karya memaparkan, ada prioritas untuk sektor transportasi darat berupa penyelenggaraan keperintisan angkutan jalan dan penyeberangan, subsidi angkutan umum perkotaan, pembangunan Terminal A di 18 lokasi, rehabilitasi pelabuhan sungai dan danau. Selanjutnya, pembangunan tujuh unit kapal penyeberangan perintis dan peningkatan sertifikasi registrasi uji tipe elektronik.
Selanjutnya di sektor perkeretaapian, Kementerian menetapkan sejumlah program prioritas yang beberapa di antaranya meliputi pembangunan jalur Makassar-Parepare. Kegiatan ini juga merupakan program prioritas rencana kerja pemerintah (RKP).
Pihaknya juga masih akan berfokus membangun jalur ganda Bogor-Sukabumi, elektrifikasi jalur KA lintas Solo Balapan-Solo Jebres, pembangunan jalur kereta api Bandara Kulonprogo, hingga peningkatan jalur kereta api jalur Sumatera.
Di sektor udara, Kementerian Perhubungan bakal membangun jembatan udara sebanyak 37 rute di Papua. "Jembatan udara ada di 37 rute dan ada di beberapa pulau terutama Papua, Sulawesi dan Kalimantan," imbuhnya.
Di perkotaan Jabodetabek, pihaknya juga akan mendukung pembangunan beberapa simpul transportasi hingga pemberian subsidi.
Ditegaskan pula, Kemenhub masih akan melanjutkan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan sejumlah konsorsium. Salah satunya pengembangan Bandara Komodo dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun.
"Kami juga mendorong KSP [Kerja Sama Pemanfaatan], KSPI [Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur], dan sewa yang sudah berjalan," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Tuai Kritik, Ada 7 'Anak Emas' di Kebijakan Zero ODOL
(hoi/hoi)