
Anggaran Dipotong Corona, Proyek Kemenhub Ini Tetap Lanjut!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana anggaran Kementerian Perhubungan di tahun 2022 sebesar Rp 32,93 triliun. Alokasinya lebuh sedikit dari tahun ini sebesar Rp 33,22 triliun setelah refokusing anggaran. Dari anggaran 2022 itu ada lima program prioritaskan untuk diselesaikan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Pagu indikatif Kemenhub untuk tahun 2022 sebesar Rp 32,93 triliun melihat kondisi (pandemi) maka mesti dimaklumi dengan efisiensi anggaran ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam Raker dengan Komisi V DPR RI, Rabu (2/6/2021).
Budi menjelaskan Covid - 19 memberikan tekanan berat terhadap ruang fiskal pemerintah. Membuat anggaran berkurang yang juga digunakan menangani pandemi dan melakukan vaksinasi.
Dari anggaran itu, Budi menjelaskan ada enam major project yang akan dikejar. Mulai dari penyediaan jaringan pelabuhan utama terpadu, seperti penyelesaian Pelabuhan Patimban, pembangunan pelabuhan Tanjung Carat di Sumatera Selatan, pelabuhan Ambon di Maluku.
"Dalam rangka peningkatan konektivitas dan mendorong ketiga proyek itu jadi proyek andalan, Kemenhub ditargetkan selesaikan pada 2023 melalui blended finance melalui APBN dan pendanaan KPBU Solicited, jadi ada dana swasta masuk proyek tersebut," jelasnya.
Kedua, penyelesaian jalur kereta Makassar - Pare Pare. Ketiga, penyelesaian kereta kecepatan tinggi di pulau Jawa Jakarta - Bandung dan Jakarta - Semarang. Keempat Pembangunan sistem angkutan masal di perkotaan 6 wilayah perkotaan dan keenam pembangunan jembatan udara di 37 rute penerbangan di Papua.
Dalam pernyataan di akhir sesi rapat, Budi menjelaskan beberapa effort yang dilakukan dalam mencari alternatif pendanaan mulai dari intensifikasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), menambah BLU, serta tambahan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"PHLN (Pinjaman atau Hibah Luar Negeri) juga mendapat dari World Bank, EDB dalam kurun waktu tiga tahun mendatang ada Rp 10 - 20 triliun, untuk men-substitusi kekurangan kita, tapi semuanya ini banyak di laut," jelasnya.
Sementara dari proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) mendapat dana swasta sebesar Rp 2 - 3 triliun untuk pelabuhan Tanjung Carat dan pelabuhan New Ambon. Sementara Pelabuhan Garongkon dan Gorontalo di Sulawesi Selatan dapat Rp 2 triliun dari dana Swasta.
"Pelabuhan Bau-Bau juga ada rencana diambil pemerintah daerah dan swasta, jadi banyak pelabuhan lainnya di Papua kita berikan ke swasta supaya tidak membebani pemerintah," jelasnya.
"Sama seperti di NTB dan NTT, sekarang sudah lima pelabuhan diserahkan ke swasta, mungkin ada 10 pelabuhan lagi yang diserahkan ke swasta terutama Pelindo supaya dana Opex kita untuk memperbaiki tidak di kita lagi, paling tidak bisa hemat Rp 7 triliun," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba 2 Pilot Dilarang Terbang oleh Kemenhub, Kenapa?