
Jangan Gundah, Jangan Gelisah! Kita Bisa Bangkit Semester II

Proyeksi IEA bukan tanpa alasan. Aura pemulihan ekonomi dunia memang masih terasa, meski hawa gelombang serangan kedua (second wave outbreak) virus corona semakin kencang.
Optimisme akan pemulihan ekonomi tersebut tergambar dari ekspektasi pasar terhadap angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur edisi Juni 2020. PMI manufaktur menggambarkan optimisme dan rencana ekspansi dunia usaha.
Konsensus Trading Economics memperkirakan PMI manufaktur Australia pada Juni akan sebesar 49,3. Masih di bawah 50, artinya industriawan belum optimistis, masih cenderung kontraktif. Namun jauh membaik ketimbang pencapaian bulan sebelumnya yang sebesar 44, dan sudah kian dekat dengan angka 50.
Kemudian di Jerman, PMI manufaktur Juni diramal sebesar 41, membaik dibandingkan Mei yakni 36,6. Lalu di Prancis, PMI manufaktur Juni diperkirakan berada di angka 46, naik dari Mei yang sebesar 40,6.
"Aktivitas bisnis menunjukkan kejatuhan pada Mei, tetapi berbagai data menunjukkan pertanda bahwa titik terdalam sudah terjadi. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 kemungkinan masih akan negatif, tetapi peningkatan PMI melahirkan ekspektasi bahwa perlambatan akan terus berkurang seiring pelonggaran lockdown," sebut Chris Williamson, Chief Business Economist di IHS Markit, seperti dikutip dari siaran tertulis.
Oleh karena itu, jangan membuang harapan bahwa ekonomi akan bangkit pada semester II-2020. Harapan itu tetap ada, asal jangan sampai terjadi second wave outbreak virus corona yang membuat lockdown kembali diterapkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
