
Sedih, Daya Saing Indonesia Melorot 8 Peringkat!

Jakarta, CNBC Indonesia - IMD World Competitiveness Ranking 2020 sudah dirilis. Kabar tak sedap datang dari ranking tersebut.
Indonesia melorot 8 peringkat! Dari 32 menjadi 40 dalam daftar tersebut.
IMD atau Institute for Management Development merupakan lembaga independen yang didirikan sejak 75 tahun lalu. Lembaga ini tiap tahunnya mengeluarkan peringkat daya saing sebuah negara.
Dalam list yang ke-32 ini, IMD membuka banyak data tentang kinerja 63 negara di seluruh dunia.
![]() IMD (Dok. IMd) |
Singapura menjadi juaranya untuk dua tahun berturut-turut. Di urutan kedua hingga kelima di antaranya Denmark, Swiss, Belanda, dan Hong Kong.
Arturo Bris, Professor dari IMD mengatakan dalam daftar peringkat tersebut, terlihat negara-negara yang mampu memerangi pandemi dan menyelamatkan daya saing mereka.
Faktor di balik kesuksesan Singapura adalah kinerja ekonominya yang kuat yang berasal dari perdagangan internasional yang kuat dan investasi, ketenagakerjaan dan ukuran pasar tenaga kerja.
Kinerja yang stabil baik dalam sistem pendidikan dan infrastruktur teknologinya - telekomunikasi, kecepatan bandwidth internet dan ekspor teknologi tinggi - juga memainkan peran kunci.
Denmark, di peringkat ke-2, dapat mencatatkan ekonomi yang kuat, pasar tenaga kerja, dan sistem kesehatan dan pendidikan. Selain itu, negara ini berkinerja sangat baik dalam investasi dan produktivitas internasional, dan menduduki puncak Eropa dalam efisiensi bisnis.
"Swiss telah berangsur-angsur naik ke posisi podium, dari 5 ke 4 dan sekarang ke-3 pada tahun 2020. Perdagangan internasional yang kuat mendorong kinerja ekonomi yang kuat, sementara infrastruktur ilmiah dan sistem kesehatan dan pendidikan menunjukkan tampilan yang mantap," tulis IMD dalam risetnya.
Singapura, Hong Kong, dan UEA tetap berada di sepuluh besar, sementara beberapa negara demokrasi (seperti Argentina) berada di bawah skala.
Tahun ini, kriteria baru ditambahkan untuk mencerminkan pentingnya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Kriteria memberikan persepsi di mana ekonomi berada sehubungan dengan berbagai tujuan berkelanjutan yang perlu dipenuhi dalam 10 tahun, seperti pendidikan dan lingkungan, inklusi dan pemberdayaan, penuaan dan kesehatan."
Sayangnya Indonesia melorot 8 peringkat. Padahal dalam beberapa tahun ke belakang terlihat sekali daya saing membaik.
![]() IMD (Dok. IMd) |
Di 2016, peringkat daya saing RI berada di 48 dan kemudian membaik jadi 42 di 2017. Kemudian turun satu peringkat di 43 pada 2018.
Nah di 2019 kemarin peringkat Indonesia membaik menjadi 32 dan sayangnya di 2020 ini melorot lagi menjadi 40.
Ada sebuah sorotan yang dilaporkan IMD tentang Indonesia. Di antaranya terjadi pertumbuhan tingkat kemiskinan akibat dari ketidakpastian ekonomi. Kemudian penurunan ekspor-impor hingga ketidakberpihakan strategi khusus terhadap UMKM. Tak lupa adanya tingkat potensi krisis akibat tingginya jumlah pinjaman.
(dru/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambisi Jokowi Kalahkan Vietnam Bertarung Soal Daya Saing