
Capai Rp 5.258 T, Utang RI Tetap Terkendali di Tengah Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang pemerintah hingga Mei 2020 sebesar Rp 5.258,57 triliun. Posisi utang ini mengalami kenaikan baik dibandingkan April 2020 maupun Mei 2019.
Utang pemerintah naik Rp 86,09 triliun dibandingkan April 2020 yang tercatat sebesar Rp 5.172,48 triliun dan naik Rp 686,68 triliun dibandingkan Mei 2019 yang tercatat Rp 4.571,89 triliun.
Adapun rasio utang pemerintah hingga akhir Mei ini tercatat sebesar 32,09% terhadap PDB. Rasio ini masih berada diposisi aman sesuai dengan UU Keuangan yang maksimal rasio utang mencapai 60% dari PDB.
"Secara nominal, posisi utang Pemerintah Pusat mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," tulis dokumen APBN KiTa edisi Juni yang dikutip Rabu (17/6/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkali-kali mengatakan, bahwa peningkatan posisi utang pemerintah karena anggaran belanja untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 yang melonjak drastis.
Sri Mulyani menjelaskan, saat ini anggaran PEN telah dinaikkan menjadi Rp 695,2 triliun dan akan terus bergerak sesuai dengan situasi penanganan akibat pandemi Covid-19.
Secara rinci, utang pemerintah hingga Mei ini didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp 4.442,9 triliun dan pinjaman Rp 815,66 triliun.
Utang SBN ini terdiri dari SBN Domestik yang tercatat Rp 3.248,23 triliun dan SBN Valuta Asing (Valas) Rp 1.194,67 triliun. Sedangkan utang dari pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 9,94 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 805,72 triliun.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Klaim Telah Lunasi Utang Rp90 T ke PLN & Pertamina
