
Saat New Normal, Ini Sederet Alasan Lulusan Vokasi Dibutuhkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki era new normal pandemi covid-19, tenaga kerja kembali dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi. Salah satu yang paling dibutuhkan saat ini adalah tenaga kerja terampil termasuk lulusan pendidikan vokasi. Mereka dianggap memiliki kapasitas untuk mengetahui banyak hal teknis, salah satu yang paling banyak menyerap di antaranya dari industri alas kaki.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri menyebut lulusan vokasi umumnya akan diarahkan untuk sejumlah pekerjaan di lapangan.
Demi mengakomodir, sejumlah pabrikan juga menyediakan tempat belajar mereka sebelum lulus. Sehingga nantinya sudah mengetahui bisa lebih mudah beradaptasi karena sudah mengetahui kondisi pabrik.
"Misalnya Akademi Teknologi Kulit di Jogjakarta, itu lulusannya langsung terserap. Karena beberapa sudah cukup lama juga, beberapa lulusannya udah duduki posisi-posisi strategis di pabrik," kata Firman kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/6).
Selama ini, kerja sama antara pabrikan dan institusi pendidikan berbasis vokasi sudah cukup banyak dilakukan. Setelah memasuki era new normal, kebutuhan akan tenaga kerja dari sektor ini diperkirakan bakal terus tumbuh.
Apalagi, ada sejumlah program yang sengaja dibuat untuk menyesuaikan kebutuhan industri dengan skill tenaga kerja. Sehingga tenaga kerjanya sudah diarahkan sejak awal.
"Match making antara tenaga kerja dan kebutuhan dunia industri. Ada pembiayaan dari pemerintah untuk calon tenaga kerja yang diserap itu dilatih dulu disertifikasi dan kemudian diserap industri. Itu cukup sangat membantu," sebut Firman.
Selain dari sektor manufaktur, pelaku usaha dari sektor lainnya pun mengaku membutuhkan lulusan vokasi sejak lama, termasuk saat memasuki era new normal. Wilayah yang membutuhkan tenaga ini pun berasal dari destinasi wisata unggulan.
"Di Bali kurang lebih ada 56 SMK, dan kita kerja sama dengan semua SMK itu. IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association) sendiri jadi mentorship bagi SMK-SMK itu. Dengan ajarkan teknikal kemampuan kepada mereka agar mereka siap di industri," sebut Wakil Ketua DPP IHGMA I Made Ramia Adnyana kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/6).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article New Normal, Lulusan Vokasi Ternyata Lebih Dibutuhkan, Kenapa?