Kasus Meroket, Singapura Kembali Bicara Berdamai dengan Covid

News - Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 October 2021 18:50
Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU) Foto: Lonjakan Covid-19 yang terjadi membuat pemerintah Singapura memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial warganya. (REUTERS/EDGAR SU)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mengumumkan akan kembali membuka izin untuk pengunjung yang sudah divaksinasi (Vaccinated Travel Lane/VTL) dari dan ke 8 negara lainnya.

Pengumuman ini disampaikan setelah Perdana Menteri Lee Hsien Loong memperkirakan akan memakan waktu antara tiga hingga enam bulan untuk menjalani hidup "new normal" di tengah Covid-19.

Kementerian Transportasi Singapura menyebut Singapura memberi izin untuk Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris dan AS. Sebumny, Singapura juga sudah menerapkqn aturan serupa dengan Jerman dan Brunei pada bulan September.

"Semua 8 negara sudah terbuka untuk pelancong dari Singapura. Jadi VTL akan memulihkan perjalanan dua arah bebas karantina antara Singapura dan mereka," kata Menteri Perhubungan S Iswaran, seperti dikutip dari CNBC.com, Sabtu (9/10/2021).

Meski kebijakan ini memungkinkan perjalanan bebas karantina bagi mereka yang divaksinasi, para pelancong tetap harus mengikuti tes Covid-19 untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus sebelum memasuki negara itu.

Pendaftaran akan dibuka pada hari Selasa, dan pelancong dari negara-negara yang memenuhi persyaratan akan dapat memasuki Singapura mulai 19 Oktober.

Dalam pidato nasional pada hari Sabtu, pemimpin Singapura Lee menjelaskan kapan "normal baru" bisa terjadi.

"Bagaimana kita tahu ketika kita memasuki normal baru? Itu akan terjadi ketika kita dapat melonggarkan pembatasan, memiliki [langkah-langkah manajemen yang aman] ringan, dan kasus tetap stabil - mungkin ratusan sehari, tetapi tidak bertambah, "kata Lee.

"Ketika rumah sakit kami dapat kembali beroperasi seperti biasa, ketika kami dapat kembali melakukan hal-hal yang biasa kami lakukan, dan melihat orang banyak lagi tanpa khawatir atau merasa aneh." tambahnya.

Dia menegaskan kepada warga Singapura agar tidak lumpuh oleh rasa takut.

"Cepat atau lambat, kita masing-masing akan bertemu virus - ini berarti semua orang tua akan bertemu virus juga." tutur Lee.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

'Meledak' Lagi Singapura, Kasus Baru Covid Rekor 1.178


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading