Internasional

Malaysia Umumkan Pembukaan Sekolah Pada 24 Juni 2020

News - Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 June 2020 19:22
Malaysia putuskan untuk melakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus Corona. (AP/Vincent Thian) Foto: Suasana di Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu (AP/Vincent Thian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan Malaysia mengumumkan akan mulai membuka kembali sekolah-sekolah umum di negeri itu pada 24 Juni mendatang.

Menteri Pendidikan Mohd Radzi Md Jidin mengatakan keputusan itu dibuat atas saran dari Departemen Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional (NSC).

"Siswa yang mengambil Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), Sijil Tinggi Pelajaran Malaysia (STPM), Sijil Vokasional Malaysia (SVM) dan Sijil Tinggi Agama Malaysia (STAM) serta setara internasional mereka dapat melanjutkan kelas dari tanggal tersebut," katanya sebagaimana dilaporkan Malay Mail, Kamis (11/6/2020).

Lebih lanjut, Radzi menegaskan bahwa kelas untuk siswa non-ujian akan diumumkan kemudian. "Untuk saat ini, pembelajaran di rumah akan berlanjut. Sejak guru kembali ke sekolah, pendekatan belajar mengajar dapat bervariasi, dengan akses ke fasilitas yang ada di sekolah," katanya.

Namun demikian, meski siswa kembali ke sekolah, Radzi mengatakan bahwa kegiatan di luar ruangan di sekolah-sekolah seperti kegiatan ko-kurikuler yang membutuhkan kontak tatap muka atau kontak tubuh dan kegiatan olahraga, akan tetap ditunda untuk saat ini.

Selain itu, berbagai pembatasan lainnya masih akan tetap berlaku, seperti menerapkan jarak sosial di ruang kelas dan asrama, di mana jumlah siswa dalam kelas dan jumlah tempat tidur per kamar akan dibatasi. Waktu makan di asrama juga akan diadakan secara bergilir, sesuai dengan jumlah siswa.

"Pengaturan meja di ruang makan akan mempertimbangkan persyaratan jarak sosial," katanya.

Radzi mengatakan bahwa meja untuk siswa di ruang kelas juga akan dipisahkan satu sama lain dengan jarak satu meter, selain membatasi maksimal 20 siswa untuk setiap kelas. Namun, untuk ruang kelas yang lebih besar akan diperbolehkan menambah siswa.

Selain itu, waktu istirahat bagi siswa juga akan bergiliran dan bahwa jarak sosial juga akan dipraktikkan di kantin.

"Siswa harus antre sesuai jarak sosial saat membeli makanan di kantin," katanya. "Siswa akan memakan makanan mereka di ruang kelas masing-masing di bawah pengawasan guru,"

Namun, ia juga mengimbau agar siswa membawa bekal makanan masing-masing dari rumah.

Ia juga meminta agar sekolah memastikan bahwa permukaan yang sering disentuh oleh siswa harus dibersihkan secara teratur. Dia juga mendesak siswa untuk memperhatikan kebersihan mereka sendiri dan mencuci tangan secara teratur.

"Pedoman ini berlaku untuk semua sekolah negeri, sekolah berbantuan pemerintah, sekolah swasta dan lembaga lain yang terdaftar di Departemen Pendidikan," katanya.

"Sekolah yang tidak terdaftar di Departemen Pendidikan juga disarankan untuk menggunakan pedoman ini."

[Gambas:Video CNBC]


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Gawat! Corona Menyebar di Petugas Medis Malaysia, Catat Rekor


(res/res)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading