BI Ramal Inflasi Juni Masih Rendah, Cuma 0,04%

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
05 June 2020 15:00
Perry Warjiyo, Bank Indonensia. Ist
Foto: Perry Warjiyo, Bank Indonensia. Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni masih rendah. Bahkan secara tahunan (year-on-year) bisa di bawah 2%.

"Kami bisa sampaikan berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) minggu pertama Juni ini, kita lihat inflasi month-to-month 0,04%. Berarti year-on-year 1,81%," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam briefing Perkembangan Ekonomi Terkini, Jumat (5/6/2020).

Jika ini terwujud, maka inflasi Juni lebih rendah ketimbang Mei. Bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi month-to-month 0,07% dan year-on-year 2,19%.


Rendahnya inflasi, lanjut Perry, disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama adalah penurunan permintaan masyarakat akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan untuk membatasi ruang gerak penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) itu membuat pendapatan dan konsumsi masyarakat menurun.

Kedua adalah ketersediaan pasokan dan distribusi pangan. Ketiga adalah rendahnya ekspektasi inflasi, terjangkar akibat kebijakan pemerintah dan bank sentral.


(aji/aji) Next Article 'Emas Perhiasan & Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular