Internasional

Mengejutkan! China Izinkan Maskapai AS Terbang, Gegara Trump?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 June 2020 10:54
Infografis: Perlombaan Temukan Vaksin Corona: Xi Jinping Ungguli Trump
Foto: Infografis/Perlombaan Temukan Vaksin Corona: Xi Jinping Ungguli Trump/Arie Pratama
Jakarta, CNBC IndonesiaChina membuat keputusan mengejutkan. Negara itu tiba-tiba mengeluarkan izin beroperasi terbatas pada maskapai asing di negara itu, Kamis (4/6/2020).

Hal ini termasuk mencabut larangan terbang secara de facto pada maskapai Amerika Serikat (AS). Keputusan ini dibuat sesaat setelah AS memutuskan melarang semua penerbangan dari maskapai China di negara itu mulai 16 Juni mendatang.



Sebagaimana ditulis AFP, Otoritas Penerbangan Sipil (CAAC) mengizinkan rute internasional terbang ke China sekali dalam seminggu. Penumpang nantinya akan diuji COVID-19 sesampainya di negeri Tirai Bambu.

Rute yang penumpangnya di tes negatif selama tiga minggu berturut-turut akan diizinkan mengoperasikan penerbangan tambahan. Namun rute dengan lima penumpang atau lebih dinyatakan positif selama satu minggu atau lebih akan ditangguhkan.

Dikutip dari Global Times, ada sejumlah maskapai yang beroperasi ke AS yakni Air China, Beijing Capital Airlines, China Eastern, China Southern, Hainan Airlines, dan Sichuan Airlines, serta Xiamen Airlines.



Sebelumnya, AS menangguhkan operasi maskapai yang menghubungkan kedua negara Rabu (3/6/2020). Menurut para ahli, ini merupakan hukuman AS karena China tak mengizinkan maskapai negeri itu beroperasi 1 Juni.

Sebagaimana ditulis Bloomberg, aturan tersebut diterbitkan Kementerian Perhubungan AS dan mulai berlaku 16 Juni mendatang. Meski demikian, beredar kabar bahwa Trump menginginkan aturan diberlakukan lebih cepat.

"Kegagalan pemerintah China untuk menyetujui permintaan mereka merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Transportasi Udara," kata Kemenhub AS dalam sebuah pernyataan melalui email.

Dua maskapai AS yang memiliki penerbangan ke China antara lain Delta Airlines dan United Airlines. Dikutip dari Reuters, hal senada juga sempat diutarakan tiga pejabat AS.

Ini sebagai bentuk hukuman baru AS ke China. Karena Beijing disebut AS, gagal mematuhi perjanjian penerbangan kedua negara.

AS dan China tegang beberapa bulan terakhir karena banyak hal. Mulai dari asal mula corona jenis baru, lalu Laut China Selatan dan juga Hong Kong.

Sejumlah analis berpendapat kedu negara terjebak dalam Perang Dingin. Bahkan ada ketakutan, konfrontasi bisa terjadi antara dua negara penguasa ekonomi itu.

[Gambas:Video CNBC]







(sef/sef) Next Article Awas Perang! Gegara AS, Jet Tempur China 'Serbu' Taiwan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular