BUMN Aji Mumpung Minta Suntikan Dana? Ini Kata Sri Mulyani

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 June 2020 15:53
SMI lantik kepala BKF dan Dirut LMAN. (Dok: Kemenkeu)
Foto: Sri Mulyani
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara perihal suntikan modal dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diberikan kepada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Berbicara dalam konferensi pers usai rapat terbatas, bendahara negara mengemukakan bahwa injeksi yang diberikan pemerintah kepada sejumlah perusahaan pelat merah telah melalui seleksi ketat.

"Apakah ini merupakan aji mumpung? Kita melakukan seleksi bersama Menko Ekonomi dan Kementerian terkait, serta Menteri BUMN," kata Sri Mulyani, Rabu (3/6/2020).

Sri Mulyani menegaskan bahwa suntikan modal yang diberikan pemerintah hanya kepada sejumlah perusahaan pelat merah yang terkena dampak dari wabah virus corona (Covid-19), baik dari sisi finansial maupun operasional.

"Contohnya seperti BUMN yang volume kegiatannya drop karena ada PSBB seperti KAI, Garuda, atau yang melaksanakan program strategis nasional seperti Hutama Karya untuk penyelesaian jalan tol di Sumatera," katanya.

"Kemudian untuk perumahan seperti kami sampaikan untuk mendukung demand side-nya maupun kapasitas untuk menyerap rumah yang dibangun bagi masyarakat berpendapatan rendah," jelasnya.

Sebagai informasi, setidaknya ada 12 perusahaan pelat merah yang mendapatkan suntikan modal dari pemerintah. Puluhan perusahaan tersebut akan mendapatkan suntikan dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) total Rp 52,57 triliun.

"Untuk Pertamina dan PLN, ini karena posisi strategis mereka. Namun kami sudah meminta Kementerian BUMN untuk melihat seluruh struktur neraca mereka sehingga mereka tetap melakukan langkah efisiensi dan melakukan prioritas kembali," jelasnya.

"Kalau kita lihat dari sisi PMN, ini khusus untuk PLN, Hutama Karya, Bahana yang membawahi Jamkrindo dan Askrindo, kemudian Bulog, ITDC, dan PNM Mekaar. Sedangkan yang lain adalah dukungan bansos seperti Bulog," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]






(dru) Next Article Satu Dekade Pemerintah Suntik BUMN Rp 186 T, Hasilnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular