Pertamina Putus dengan Aramco, Ini Kata Menko Luhut

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 June 2020 16:36
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memutuskan bakal mengembangkan Proyek Kilang Cilacap sendiri tanpa Saudi Aramco. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimistis Pertamina akan mampu menyelesaikan pengembangan Kilang Cilacap tanpa Aramco.

"Saya kira pekembangan Aramco, kilang minyak di Cilacap jalan bagus. Memang Aramco sekarang sudah diaudit ya, sudah tahu berapa angkanya. Pertamina dengan posisi sekarang akan mampu menyelesaikan itu dengan bagus, kita optimis akan jalan dengan baik," ungkap Luhut dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Selasa, (2/06/2020).

Lebih lanjut Luhut mengatakan, sama seperti dengan Balongan, Pertamina juga melakukan pengelolaan dengan bagus. Luhut menyebut, kekhawatiran soal pendanaan memang ada, namun selama semua masih dalam koridor, menurutnya harus terus optimis.

"Apalagi kerja Bank Indonesia (BI), maksudnya koordinasi BI, Pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjalan bagus dan saya kira penting buat kredibilitas negara kita tetap baik," tegasnya.



Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan belum tercapainya kesepakatan dengan Saudi Aramco, maka Pertamina memutuskan untuk mengakhiri perjanjian.

"Ya karena belum tercapainya kesepakatan terkait dengan nilai dan mekanisme dengan Saudi Aramco maka kita akan mengakhiri perjanjian," ungkap Fajriyah kepada CNBC Indonesia, Kamis, (28/05/2020).

Setelah mengakhiri perjanjian, Pertamina kini tengah melakukan penjajakan dengan beberapa partner baru.

Sayangnya Fajriyah belum mau menyampaikan siapa partner baru yang sedang dijajaki.

"Ya, betul beberapa partner sedang dijajaki, namun kami belum dapat menyampaikannya. Nanti minggu depan kami upayakan dapat didisclose yah. Belum bisa disampaikan, semua masih penjajakan awal paska tidak jadi dengan Saudi Aramco," papar Fajriyah.



Hal senada disampaikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan partner baru mulai dijajaki Pertamina.

Sayangnya Arya juga belum mau menyampaikan siapa partner baru Pertamina dalam mengembangkan Kilang Cilacap menggantikan Saudi Aramco. Arya hanya menyebut jika partner yang sedang dijajaki dari luar negeri.

"Sudah dilakukan penjajakan. Tunggu saja. Luar negeri (partnernya)," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu, (27/05/2020).


[Gambas:Video CNBC]






(gus) Next Article Pertamina Gak Apa-apa Digantung Arab Terus Soal Kilang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular