
Hmm.. BUMN Ini Bakal Impor Daging dari India & Brasil
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 May 2020 10:00

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Berdikari (Persero) telah mengantongi izin untuk melakukan impor daging kerbau dariĀ India dan daging sapi dari Brasil. Jumlah impor daging yang diizinkan masing-masing sebanyak 50 ribu ton untuk daging kerbau dan 10 ribu ton untuk daging sapi.
Direktur Utama Harry Warganegara mengatakan impor daging ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan nasional dan menjaga stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat. Impor ini akan terus dilakukan perusahaan hingga akhir tahun nanti.
"Sampai saat ini perusahaan telah melakukan kontrak pembelian dengan beberapa pemasok daging kerbau India dan shipment sudah mulai berjalan. Hari ini, untuk shipment pertama telah masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 672 ton," kata Harry dalam siaran persnya, Sabtu (30/5/2020).
Saat ini perusahaan juga dalam proses negosiasi untuk mendatangkan 1.960 ton daging kerbau yang rencananya akan masuk bertahap hingga akhir Juni 2020.
Pemasaran daging ini dilakukan perusahaan kepada distributor dan juga secara langsung kepada konsumen melalui distribusi sendiri, diantaranya melalui channel mandiri dan market place.
"Selain impor daging kerbau India, Berdikari juga sedang mempersiapkan proses impor daging sapi Brazil, saat ini telah dilakukan kontrak pembelian awal dengan salah satu supplier sebanyak 1.120 ton dan diperkirakan akan sampai sebelum akhir Juni 2020."
"Sebagai bagian dari BUMN Klaster pangan kami komitmen untuk men-support pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga khususnya pada masa pandemik Covid-19 ini," kata dia.
Sementara itu, Brasil dan India adalah episentrum baru COVID-19 di dunia. Brasil menempati negara ke-2 terbanyak kasus sedangkan india ke-9.
Kasus COVID-19 di brasil sebanyak 499.966. Sedangkan kasus di India sebanyak 181.827.
(sef/sef) Next Article Indonesia Jajaki India untuk Impor Gula, Kenapa?
Direktur Utama Harry Warganegara mengatakan impor daging ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan nasional dan menjaga stabilitas harga tetap terjangkau oleh masyarakat. Impor ini akan terus dilakukan perusahaan hingga akhir tahun nanti.
Saat ini perusahaan juga dalam proses negosiasi untuk mendatangkan 1.960 ton daging kerbau yang rencananya akan masuk bertahap hingga akhir Juni 2020.
Pemasaran daging ini dilakukan perusahaan kepada distributor dan juga secara langsung kepada konsumen melalui distribusi sendiri, diantaranya melalui channel mandiri dan market place.
"Selain impor daging kerbau India, Berdikari juga sedang mempersiapkan proses impor daging sapi Brazil, saat ini telah dilakukan kontrak pembelian awal dengan salah satu supplier sebanyak 1.120 ton dan diperkirakan akan sampai sebelum akhir Juni 2020."
"Sebagai bagian dari BUMN Klaster pangan kami komitmen untuk men-support pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilisasi harga khususnya pada masa pandemik Covid-19 ini," kata dia.
Sementara itu, Brasil dan India adalah episentrum baru COVID-19 di dunia. Brasil menempati negara ke-2 terbanyak kasus sedangkan india ke-9.
Kasus COVID-19 di brasil sebanyak 499.966. Sedangkan kasus di India sebanyak 181.827.
(sef/sef) Next Article Indonesia Jajaki India untuk Impor Gula, Kenapa?
Most Popular