Jokowi Ingin Corona di Jatim 'Dipelototi', Ini Faktanya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 May 2020 06:15
Kementerian Perhubungan Menggelar Rapid Test Drive Thru. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Rapid Test (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, ada sejumlah klaster penularan Covid-19 di Jatim antara lain Jamaah Tabligh Gowa hingga pabrik rokok milik PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). "Kita optimalkan bagaimana kontak erat masyarakat dan positif Covid-19 bisa dilaksanakan pelacakan dan jadi prioritas Jatim," kata Doni.


Namun, sepertinya ada faktor lain yang menyebabkan kasus corona di Jawa Timur naik signifikan. Jawa Timur adalah provinsi paling banyak yang mengirimkan pekerja migran (Tenaga Kerja Indonesia/TKI) ke luar negeri.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jawa Timur adalah provinsi yang paling banyak mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Per Maret 2020, jumlah pekerja migran asal provinsi itu adalah 4.181 orang.




Virus corona adalah pandemi global, hampir seluruh negara di dunia merasakan dampaknya. Kelesuan ekonomi global membuat perusahaan atau rumah tangga yang mempekerjakan tenaga kerja kerja Indonesia harus melakukan efisiensi.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi sesuatu yang tidak terelakkan. Para kerja migran ini kemudian harus pulang ke negara asalnya.

Malaysia adalah negara terbanyak yang menampung tenaga kerja asal Jawa Timur. Negeri Jiran adalah salah satu negara yang paling awal merasakan virus corona, dengan kasus pertama dilaporkan pada 26 Januari. Oleh karena itu, para pekerja migran asal Jawa Timur sangat rentan membawa pulang virus corona.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular