'New Normal', Harapan & Potensi Ekonomi RI Bersemi Kembali

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
22 May 2020 17:46
Kepadatan lalu lintas saat PSBB di Jati Padang, Jalarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Kepadatan lalu lintas saat PSBB di Jati Padang, Jalarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Belum juga kasus di Indonesia turun, sudah ada wacana new normal. Masih terlalu dini dan berisiko untuk membuka kembali perekonomian. Pasalnya jumlah kasus di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Berdasarkan dokumen kajian Kementerian PPN/Bappenas yang diterima oleh CNBC Indonesia, angka reproduksi efektif (Rt) wabah masih berada di atas 1 di berbagai daerah di Tanah Air. 

Rt menunjukkan rata-rata infeksi yang terjadi akibat adanya infeksi tunggal dalam kurun waktu tertentu. Angka Rt di atas 1 menunjukkan bahwa virus masih terus menjangkiti banyak orang. Epidemi dikatakan berhasil ditekan jika angka Rt di bawah 1.

Angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 di Indonesia

Angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 di IndonesiaSumber : Kementerian PPN/Bappenas

Angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 di IndonesiaSumber : Kementerian PPN/Bappenas

Memang langkah untuk mencapai new normal harus tetap dipikirkan. Namun untuk mencapai kondisi normal yang baru syarat utama yang harus dipenuhi adalah penurunan jumlah kasus yang signifikan dan konsisten. 

Fokus pemerintah saat ini perlu menyamakan visi dan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani wabah corona, kebijakan yang jelas, tegas dan terukur mutlak diperlukan.

Sembari menyiapkan new normal, pemerintah perlu meningkatkan jumlah tes dan secara disiplin melakukan strategi contact tracing dan isolasi bagi yang berisiko tinggi dan positif (test-track-isolate).

Jika melihat realita sekarang ini dengan minimnya tes yang dilakukan, kebijakan pemerintah yang inkonsisten dan tidak tegas terutama pada transportasi serta larangan mudik, hingga efektivitas stimulus fiskal yang ada seperti bantuan untuk sektor pariwisata yang tidak tepat sasaran hingga karut marut BLT membuat ekonomi Indonesia berpotensi pulih secara gradual membentuk kurva 'U' daripada 'V'.

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular