Mal-Mal Ngebet Siap Buka Lagi, Bioskop Sudah Belum?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 May 2020 13:43
Warga menonton bioskop di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (8/10/2019). Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan Persatuan Artis Film Indonesia meresmikan bioskop rakyat bernama Indiskop atau Bioskop Independen dengan fasilitas dua studio yang berkapasitas masing-masing 128 kursi penonton untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk ruang belajar produksi film serta mengajak masyarakat agar gemar menonton film Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bioskop rakyat - Indiskop. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi menegaskan masih sebatas rencana untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk soal membuka lagi aktivitas ekonomi. Namun, kajian awal Kemenko Perekonomian awal Juni akan ada tahapan pembukaan ekonomi termasuk dibukanya lagi mal-mal pada 8 Juni 2020.

Kondisi ini membuat pengelola pusat perbelanjaan siap-siap. Termasuk mempersilakan para tenant mereka untuk tetap merawat gerai dan bersih-bersih. Meski kapan waktu pasti dibukanya mal belum ada tanda-tanda oleh pemerintah seperti DKI Jakarta yang PSBB-nya akan berakhir 22 Juni.

Bagaimana kesiapan pelaku usaha di mal, seperti pusat hiburan bioskop?

Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan saat berhenti melakukan kegiatan operasional, mereka tetap rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan di seluruh lingkungan bioskop setiap hari. Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu.

Ia mengatakan sejumlah prosedur pembersihan di antaranya meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti-virus di seluruh lingkungan bioskop, pemeliharaan peralatan bioskop dan kebersihan kursi bioskop, serta senantiasa menjaga tingkat kelembapan ruangan untuk menghindari munculnya jamur.

"Saat waktunya tiba (dibuka kembali), selain kami siap untuk menyambut kembali para pengunjung setia, kami juga akan tetap memberlakukan protokol yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk melakukan kegiatan operasional sesuai dengan protokol kesehatan yang nantinya diinstruksikan oleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah," kata Dewinta kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/5).

Dewinta mengatakan sampai saat ini, Cinema XXI belum kembali melakukan kegiatan operasional bioskop, dan belum ada target kapan bisa operasi lagi. Namun, persiapan sudah dilakukan sambil menunggu kebijakan pemerintah.

"Kami mendukung upaya Pemerintah Daerah dan Pusat untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi, oleh karenanya kami mengikuti arahan baik Pemerintah Daerah dan Pusat," katanya.

Cinema XXI memiliki 218 titik di 52 kota di seluruh Indonesia, sempat mengantisipasi risiko penyebaran virus COVID-19, mulai akhir bulan Januari 2020 telah melakukan penyemprotan disinfektan secara regular di lingkungan bioskop. Juga menyiapkan kelengkapan kebersihan sesuai standar berupa sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop, kami juga melengkapi seluruh bioskop dengan hand sanitizer.



"Cairan disinfektan yang kami gunakan, merupakan disinfektan yang digunakan oleh maskapai penerbangan internasional dalam meminimalisir resiko penyebaran virus Corona," katanya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat meminta agar Pemprov DKI dapat segera mengumumkan tentang masalah PSBB yang akan berakhir di tanggal 22 Mei ini, sehingga para tenant cukup waktu untuk memulai kembali usahanya. Para tenant atau retail mal butuh persiapan sepekan sebelum beroperasi.

"Kami masih menunggu keputusan gubernur DKI," katanya, Selasa (19/5).


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Bioskop Belum Bisa Dibuka Saat Mal Mulai Operasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular